LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
KKP ungkap nasib awak kapal perikanan Indonesia yang umumnya tidak mendapatkan jaminan perlindungan sosial.
Sumber :
  • Dok. KKP

Nasib Miris Awak Kapal Perikanan Indonesia yang Hidup Tanpa Perlindungan Sosial, KKP Ungkap Fakta Pilu dari 2,2 Juta yang Terdata

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap fakta bahwa banyak perusahaan kapal ikan belum mendaftarkan para awak kapal sebagai peserta jaminan sosial.

Selasa, 1 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan nasib miris awak kapal perikanan (AKP) di Indonesia yang ternyata hanya secuil yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan kapal belum mendaftarkan para awak kapal sebagai peserta jaminan sosial. Masalah ini menjadi perhatian serius, mengingat jumlah AKP di Indonesia cukup besar.

Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh DFW Indonesia di Jakarta, Mardiana Setyaning selaku Kepala Sub Tim Pemeriksa Pengawasan Kapal Perikanan KKP, menyatakan bahwa pemerintah telah menerbitkan berbagai peraturan sebagai payung hukum terkait hal ini.

Ada undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri yang mewajibkan pemilik kapal perikanan mendaftarkan awak kapal mereka dalam jaminan sosial. 

Baca Juga :

Salah satu aturan tersebut adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 Tahun 2021, yang mewajibkan pemilik atau operator kapal perikanan untuk memastikan bahwa awak kapal yang mereka pekerjakan mendapatkan jaminan sosial.

Jaminan tersebut mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.

Jaminan sosial ini harus dimasukkan dalam perjanjian kerja laut (PKL) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu awak kapal dan pemilik kapal.

Setiap awak kapal harus memiliki polis asuransi ketenagakerjaan yang tertera dengan jelas dalam perjanjian tersebut.

“Hingga Juni 2024, baru 36.024 orang yang terdaftar,” kata Mardiana, Selasa (1/10/2024).

Mardiana menambahkan bahwa jaminan sosial bukan hanya penting untuk melindungi awak kapal dari risiko kecelakaan kerja, tetapi juga membantu pemilik kapal dalam meringankan kewajiban mereka, seperti memberikan santunan untuk kecelakaan atau kematian.

Saat ini, hanya kapal perikanan berukuran di atas 30 gross ton (GT) yang diwajibkan memberikan jaminan sosial bagi awak kapal.

Namun, mulai tahun 2025, aturan ini akan diperluas dan mencakup semua kapal perikanan dengan ukuran 5 GT ke atas.

Sejak Juli 2019 hingga Oktober 2024, National Fishers Center telah menerima 147 aduan dari AKP Indonesia.

Aduan tersebut sebagian besar ditujukan kepada agen penyalur tenaga kerja, perusahaan pemilik kapal, dan pemilik kapal perorangan.

Mayoritas keluhan tersebut berkaitan dengan pelanggaran hak-hak pekerja, seperti pembayaran upah yang tidak sesuai, pemotongan manfaat jaminan sosial, dan kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Menurut catatan KKP, pada tahun 2022 jumlah awak kapal perikanan dan nelayan di Indonesia mencapai sekitar 2,2 juta orang.

Jika diasumsikan data tersebut belum naik, maka hingga Juni 2024 hanya 1,6% dari 2,2 juta  orang awak kapal yang sudah mendapatkan jaminan sosial. Itu pun baru dari yang terdata oleh KKP.

Artinya, masih sangat banyaknya awak kapal yang belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial, dan menunjukkan perlunya penegakan aturan yang lebih tegas.

Dengan perluasan aturan jaminan sosial mulai tahun 2025, diharapkan semakin banyak awak kapal perikanan yang terlindungi dari risiko kecelakaan kerja.

Melalui jaminan sosial yang baik, hak-hak para pekerja bisa terpenuhi, dan kondisi kerja mereka bisa lebih manusiawi. (ant/rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Mendadak Kena Teguran dari Pemain Timnas Iran, Ada Apa?

Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Mendadak Kena Teguran dari Pemain Timnas Iran, Ada Apa?

Pemain bintang Timnas Indonesia, Thom Haye, mendadak kena teguran dari seorang pemain Timnas Iran dalam pertandingan yang digelar Minggu (22/12) dini hari WIB.
Penumpang Membludak, 1,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Nataru

Penumpang Membludak, 1,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Nataru

Dia menyampaikan, tiket terjual tersebut terdiri dari 1.694.460 kereta jarak jauh atau 61,15 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket
Kronologi Jambret Seret Korban 100 Meter di Cilincing hingga Terluka Parah

Kronologi Jambret Seret Korban 100 Meter di Cilincing hingga Terluka Parah

Polisi mengungkap kronologi pencurian sepeda motor oleh tersangka JE (22) dan RF (18) yang menyeret korbannya, EJS (22) di Jalan Kebantenan, Cilincing, Jakut.
Terbongkar Bukti Aisar Khaled Cuma Manfaatkan Popularitas Fuji? Sebelum Ramai Dijodohkan Ia Ternyata Pernah Bilang: Jika Capai Ini...

Terbongkar Bukti Aisar Khaled Cuma Manfaatkan Popularitas Fuji? Sebelum Ramai Dijodohkan Ia Ternyata Pernah Bilang: Jika Capai Ini...

Sempat dielu-elukan di Indonesia, nama Aisar Khaled kini mulai kehilangan pamor usai dikabarkan hanya manfaatkan Fuji. Ternyata jauh-jauh hari pernah bilang...
Mengenaskan, Mayat Pria Ditemukan dalam Kondisi Isi Kepala Keluar di TPU Menteng Pulo, Begini Kronologinya

Mengenaskan, Mayat Pria Ditemukan dalam Kondisi Isi Kepala Keluar di TPU Menteng Pulo, Begini Kronologinya

Penemuan mayat seorang pria terjadi di depan pintu TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan bikin geger pada Sabtu (21/12/2024). Polisi ungkap kronologinya.
Lindas Suami karena Kepergok Selingkuh, Istri di Cipayung Menangis Sempat Ngerasa Tak Bersalah

Lindas Suami karena Kepergok Selingkuh, Istri di Cipayung Menangis Sempat Ngerasa Tak Bersalah

Polisi ungkap wanita berinisial MS yang ditetapkan sebagai tersangka KDRT terhadap suaminya AG di Cipayung, Jaktim sempat menangis dan menyesali perbuatannya.
Trending
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin marah pada Megawati Hangestri? Pada laga kontra GS Caltex Ko Hee-jin bahkan sempat prediksi Megatron dan Vanja Bukilic jadi top
Selengkapnya
Viral