Nilai Tukar Rupiah Melemah Jadi Rp15.210 Imbas Perseteruan di Timur Tengah

Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari Rabu (2/10/2024) diperkirakan turun imbas ketegangan di Timur Tengah yang memicu aksi safe haven.

Pada awal perdagangan Rabu, rupiah dibuka turun 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.210 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.206 per dolar AS.

"Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat negatif, indeks saham AS dan Eropa ditutup turun. Serangan Iran ke Israel menaikkan ketegangan di Timur Tengah, memicu aksi safe haven," kata Ariston, Rabu (2/10/2024). 

Namun, Ariston menyebut kondisi ini tidak terlalu negatif di pasar. Indeks pasar Asia sebagian bergerak menguat dan nilai tukarnya juga menguat terhadap dolar AS. Hal itu mungkin bisa menahan rupiah tidak terlalu melemah.

"Pasar mungkin melihat kalau Iran tidak akan mendapat dukungan internasional bila terjun dalam perang," ujarnya.

Ariston kemudian memproyeksikan rupiah melemah lagi hari ini ke arah Rp15.250 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke arah Rp15.180 per dolar. 

Di sisi lain, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat won Korea Selatan menguat hingga 0,41 persen, baht Thailan menguat 0,03 persen, dolar SIngapura 0,08 persen, serta dolar Hong Kong 0,01 persen. 

Sementara itu peso Filipina melemah hingga 0,02 persen, ringgit Malaysia 0,12 persen minus, yuan China minus 0,11 persen, dan yen Jepang 0,25 persen. 

Mata Uang Negara Maju Naik

Mata uang di negara maju justru kompak bergerak di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat hingga 0,05 persen, dolar Australia meningkat hingga 0,33 persen, dan dolar Kanada 0,08 persen. Kemudian euro Eropa menguat 0,04 persen dan franc Swiss plus 0,02 persen. (ant/nsp)