Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2024, Prakerja mendapat anggaran sebesar Rp5 triliun.
Dari total tersebut, sebagian besar digunakan untuk beasiswa senilai Rp3,5 juta per orang, ditambah insentif sebesar Rp600.000 serta insentif survei sebesar Rp50.000 untuk dua kali survei.
“Jadi kita optimalkan Rp 5 triliun itu dibagi per orang dapatnya segitu. Di awal DIPA, target kita adalah 1,2 juta orang, namun ada peserta yang tidak memanfaatkan beasiswa 100%,” jelas Denni. Jika dalam 15 hari setelah pelatihan dana tidak digunakan, maka uang tersebut akan ditarik kembali dan dialokasikan untuk peserta lain.
Dengan metode optimalisasi ini, jumlah penerima Kartu Prakerja mencapai 1,41 juta orang, melebihi target awal. "Itu karena optimalisasi, sehingga kita bisa melayani atau memberikan kesempatan lebih banyak buat semua orang," tandasnya.
Per 31 Juli 2024, realisasi anggaran Kartu Prakerja telah mencapai Rp 4,45 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pelatihan dan insentif sebesar Rp 4,35 triliun.
Keberhasilan Prakerja dalam meningkatkan pendapatan dan keterampilan masyarakat menjadikannya program yang penting untuk dilanjutkan.
Load more