Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menghadirkan aplikasi bernama Kalkulator Hijau. Aplikasi ini mendorong perbankan dan pelaku usaha untuk berkontribusi dalam mereduksi CO2 dan Net Zero Emission pada 2060.
Nantinya, perbankan dan pelaku usaha ditugasi untuk menghitung emisi karbon yang sesuai dengan standar nasional dari aktivitas ekonomi, sekaligus menyiapkan mitigasi dalam mengurasi dampak lingkungan.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menjelaskan Kalkulator Hijau hadir dari tantangan akan resiko perubahan iklim yang termaterialisasi menjadi risiko fisik dan risiko transisi.
"Laporan risiko global 2024 menunjukan bahwa iklim merupakan risiko terbesar kedua dalam dua tahun ke depan, dan akan menduduki risiko terbesar dalam sepuluh tahun ke depan," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima tim tvOnenews, Kamis (3/10/2024).
Meski sudah diluncurkan, Juda Agung mengaku aplikasi Kalkulator Hijau masih dalam tahap pengembangan.
Dalam tujuan akhir, Kalkulator Hijau bakal memberikan akses lebih luas kepada investasi dan pendanaan hijau.
Load more