Menurutnya, penghargaan harus diberikan berdasarkan pencapaian nyata, bukan data yang dimanipulasi.
"Kami sepakat dengan Mendagri dan BPS untuk menjaga angka inflasi tetap akurat dan kredibel. Untuk reward, harus betul-betul berasal dari pencapaian karena memang tingkat harga stabil dan baik," tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memastikan bahwa perhitungan inflasi yang dilakukan BPS sesuai dengan standar statistik internasional dan dikelola secara independen.
Dia menjelaskan bahwa mulai dari survei hingga pengolahan data dilakukan dengan ketat untuk memastikan kualitas dan keakuratan informasi.
"Angka yang dihasilkan BPS dapat dijamin kualitasnya dan dipertanggungjawabkan independensinya," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh penyelenggaraan statistik mengikuti mekanisme penjaminan kualitas data, mulai dari waktu, tempat, hingga responden yang dipilih untuk survei harga konsumen.
Terkait dugaan manipulasi data inflasi melalui inisiatif pasar murah, Amalia mengatakan bahwa program tersebut adalah langkah konkret pemerintah untuk mengendalikan inflasi di daerah, bukan untuk memanipulasi data.
Load more