Indra mengatakan pihaknya tidak akan menentukan harga rumah sewa termahal, melainkan akan mengambil harga yang paling realistis untuk ukuran tiga kamar.
“Kami tidak ingin berpikir bahwa tingkat yang paling maksimum mahal atau justru yang paling rendah. Kita ingin yang paling realistis, rumah hunian yang sangat layak dengan tiga kamar itu, itu ratenya berapa,” pungkasnya.
Di tengah kondisi rakyat yang semakin sulit untuk membeli rumah akibat harga properti yang terus melonjak, penambahan tunjangan perumahan bagi anggota DPR hingga mencapai Rp50 juta per bulan tentu memicu sorotan.
Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan tentang sensitivitas pemerintah terhadap realitas yang dihadapi masyarakat luas hari-hari ini.
Ketika banyak orang berjuang mendapatkan hunian yang layak, DPR bakal menikmati tunjangan yang terus bertambah setiap tahun yang berpotensi menciptakan kesenjangan semakin mencolok. (saa/rpi)
Load more