LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Bansos PKH tahap 4 Oktober 2024 mulai dicairkan.
Sumber :
  • Istimewa

Alhamdulillah Cair! Bansos PKH Oktober 2024 Mulai Disalurkan Pos Indonesia, Ada yang Diantar Langsung ke Rumah: Dana Segar hingga Rp2.400.000

PT Pos Indonesia (Persero) akhirnya kembali mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Sembako di bulan Oktober 2024.

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 16:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pada bulan Oktober 2024, Kementerian Sosial melalui mitra penyalur seperti PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Sembako.

Penyaluran bansos ini dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Salah satu wilayah yang menjadi titik penyaluran adalah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Ahmad Fazil, Executive Manager Pos Indonesia Kantor Cabang Boyolali, menjelaskan bahwa pada penyaluran tahap III ini, jumlah penerima manfaat tetap sama seperti tahap sebelumnya, yaitu 17.345 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sebelum proses distribusi dimulai, Pos Indonesia di Boyolali melakukan berbagai persiapan penting.

Baca Juga :

“Persiapan sebelum penyaluran PKH dan Sembako, terutama yang berkaitan dengan data. Data kita terima dari Kementerian Sosial, kemudian diolah dan disiapkan dokumen pra-penyaluran,” kata Ahmad.

Selain memastikan data siap, mereka juga memetakan lokasi penyaluran dan menentukan kebutuhan tenaga juru bayar.

“Kita petakan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan, serta persiapkan komunitas untuk proses pengantaran door to door,” tambahnya.

Di Boyolali, mekanisme penyaluran bansos dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan penyaluran di kantor pos dan pengiriman langsung ke rumah penerima yang tidak dapat hadir di lokasi, seperti lansia atau orang dengan disabilitas.

Ahmad menjelaskan lebih lanjut bahwa penyaluran door to door biasanya dilakukan untuk KPM yang sakit, lanjut usia, atau disabilitas.

Di Boyolali, terdapat 18 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang digunakan sebagai titik penyaluran. Namun, bagi KPM yang tidak dapat hadir, bansos akan diantarkan langsung ke rumah.

“Kami membayar di kantor cabang pembantu dan juga door to door untuk KPM yang tidak bisa hadir,” jelas Ahmad.

Walaupun secara keseluruhan proses berjalan lancar, Ahmad menyebutkan bahwa tantangan terbesar adalah sinyal yang sulit di beberapa daerah.

“Tantangan terbesar adalah penggunaan aplikasi. Ada beberapa daerah yang sulit sinyal, sementara kita sudah melakukan penyaluran secara digital menggunakan sistem PGC yang memerlukan sinyal kuat,” kata Ahmad.

Namun, ia optimis Pos Indonesia dengan dukungan teknologi yang dimiliki mampu terus menjadi mitra pengantaran bansos.

Sunardi, salah satu petugas juru bayar di Boyolali, mengungkapkan bahwa pekerjaan ini memberikan pengalaman yang beragam.

“Banyak suka duka selama saya menjadi petugas juru bayar. Sukanya, bisa berinteraksi dengan masyarakat. Dukanya, terkadang alamat penerima tidak jelas, sehingga saya harus bekerja sama dengan aparat desa,” cerita Sunardi.

Dia juga merasa bangga bisa membantu menyalurkan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Penyaluran bansos di Boyolali dilakukan dengan dua cara: pengambilan langsung di Kantor Pos sesuai jadwal atau diantarkan langsung oleh petugas ke rumah KPM.

Sunardi sering melakukan pengantaran ke rumah, terutama untuk penerima yang tidak bisa hadir di lokasi penyaluran.

"Jika KPM tidak bisa datang, RT/RW akan konfirmasi ke Kantorpos agar diantarkan langsung ke rumah," jelas Sunardi.

Sebagai satu-satunya petugas juru bayar di Kecamatan Boyolali, Sunardi berharap pemerintah terus mempercayakan Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos.

“Harapan saya, semoga pemerintah tetap mempercayakan Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan, dan jumlah bantuan yang disalurkan bisa bertambah di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Proses penyaluran Bansos PKH dan Sembako di Kabupaten Boyolali oleh Pos Indonesia berjalan lancar meski ada beberapa tantangan.

Dengan dukungan digital dan komitmen dari petugas lapangan, distribusi bansos diharapkan semakin efisien.

Besaran Dana Bansos PKH Oktober 2024

Pemerintah telah membagi bantuan PKH dalam tujuh kategori dengan besaran dana yang berbeda, antara lain:

- Balita atau Anak usia 0-6 tahun: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.

- Ibu hamil/ masa nifas: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.

- Siswa SD/sederajat: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun.

- Siswa SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun.

- Siswa SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.

- Lansia (70 tahun ke atas): Rp600.000 per tahap atau Rp 2.400.000 per tahun.

- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.

Cara Cek Penerima Bansos PKH Oktober 2024

Untuk bisa mengecek status penerima bansos PKH, bisa melalui dua cara, yaitu melalui situs web Kemensos atau aplikasi “Cek Bansos”. Berikut langkah-langkahnya:

1. Melalui Link cekbansos.kemensos.go.id:

- Kunjungi situs http://cekbansos.kemensos.go.id/.

- Isi data wilayah seperti provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.

- Masukkan nama penerima sesuai dengan KTP.

- Masukkan kode verifikasi yang muncul di layar.

- Klik “Cari Data” untuk melihat status penerima.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos:

- Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.

- Jika belum punya akun, daftar dengan data diri yang lengkap, atau login jika sudah punya akun.

- Pilih menu “Cek Bansos” dan masukkan data sesuai KTP.

- Klik “Cari Data” untuk mengetahui hasil pencarian.(rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Lansia Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Kalimantan Selatan

Lansia Ditemukan Tewas Terjepit Batu di Kalimantan Selatan

Seorang pekerja lanjut usia (Lansia) berinisial WA (61) tewas akibat terjatuh dan terjepit batu di wilayah Gunung Naringgit, Tabalong, Kalimantan Selatan.
Anisa Bahar Dilamar Brondong yang 19 Tahun Lebih Muda, Juwita Bahar Lontarkan Komentar: Aku Liatin Aja

Anisa Bahar Dilamar Brondong yang 19 Tahun Lebih Muda, Juwita Bahar Lontarkan Komentar: Aku Liatin Aja

Artis senior Anisa Bahar dilamar oleh seorang pria yang usianya 19 tahun lebih muda, Dalam sebuah wawancara, Juwita Bahar mengaku dia ada di tempat kejadian.
Awalnya Malu-malu, Kini Syifa Hadju Ungkap Alasan Dirinya Nempel Terus ke El Rumi: Iya Dong!

Awalnya Malu-malu, Kini Syifa Hadju Ungkap Alasan Dirinya Nempel Terus ke El Rumi: Iya Dong!

Hubungan antara El Rumi dan Syifa Hadju belakangan ini menjadi pusat perhatian publik, namun Syifa terlihat cukup enggan untuk membahasnya lebih dalam
Lindungi Profesi Kurator dan Pengurus, Resha Agriansyah: Bareskrim dan Kejagung Buka Peluang Kerja Sama

Lindungi Profesi Kurator dan Pengurus, Resha Agriansyah: Bareskrim dan Kejagung Buka Peluang Kerja Sama

Seminar Hukum Nasional bertajuk Fenomena Kriminalisasi Profesi Kurator dan Pengurus Dalam Porses PKPU dan Kepailitan yang diadakan Resha Agriansyah Learning Center (RALC) memberikan hasil positif bagi perlindungan pengurus dan kurator dalam menjalankan tugasnya. 
Kerap Terjadi! Ini Cara Kenali Modus Baru Maling M-Banking, Berikut Cara Lindungi Rekening Anda

Kerap Terjadi! Ini Cara Kenali Modus Baru Maling M-Banking, Berikut Cara Lindungi Rekening Anda

Perkembangan teknologi digital membawa kemudahan, namun juga membuka celah baru bagi kejahatan, termasuk pembobolan rekening melalui aplikasi M-banking
OJK Catat Premi Asuransi Kesehatan Melejit hingga Rp19,36 Triliun, Tapi Klaim Terus Membengkak

OJK Catat Premi Asuransi Kesehatan Melejit hingga Rp19,36 Triliun, Tapi Klaim Terus Membengkak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa premi asuransi kesehatan dari sektor asuransi jiwa melejit hingga angka Rp19,36 triliun pada akhir Agustus 2024.
Trending
Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Satu Stadion Langsung Hening Saat Megawati Hangestri Menggila di Laga Lawan GS Caltex, Megatron Beri Pembalasan Untuk Red Sparks dengan Melakukan...

Megawati Hangestri sempat mencuri perhatian pecinta voli Korea Selatan usai dirinya tampil impresif bersama Red Sparks. Megatron berhasil taklukan GS Caltex dan
Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu Kandung Betrand Peto Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Ruben Onsu Bicara soal Onyo yang Selama Ini…

Ibu kandung Betrand Peto menangis saat Ruben Onsu mengungkapkan perjuangan mendidik dan membesarkan Onyo selama ini. Baca kisah haru penuh makna selengkapnya.
FIFA Tiba-Tiba Bahas Striker Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mau Bikin China Trauma?

FIFA Tiba-Tiba Bahas Striker Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mau Bikin China Trauma?

FIFA mendadak bahas striker legendaris Timnas Indonesia menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain dan China pada bulan Oktober 2024 ini.
Cerai dari Ruben Onsu, Ahli Tarot Terawang Sarwendah Tak Akan Tahan Untuk Urusan Ini, Katanya…

Cerai dari Ruben Onsu, Ahli Tarot Terawang Sarwendah Tak Akan Tahan Untuk Urusan Ini, Katanya…

Ahli tarot Denny Darko mencoba menerawang kehidupan Sarwendah setelah cerai dari Ruben Onsu. Lantas, seperti apa? Simak artikel selengkapnya berikut ini...
Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China Diolok-olok Suporter Timnas China Usai Dorong CFA Laporkan Timnas Indonesia ke AFC Agar Kalah WO 0-3

Media China, 163.com, malah kena hujatan suporter sendiri usai membuat laporan terkait Timnas Indonesia bisa kalah WO di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Tak Usah Lagi Harapkan Emil Audero, Timnas Indonesia Bisa Dekati Kiper Klub Liga Belgia Ini Jika Ingin Mencari Pelapis Sepadan bagi Maarten Paes

Daripada terus menunggu ketidakpastian dari Emil Audero, Timnas Indonesia sebaiknya mulai mendekati kiper muda Belanda sebagai pelapis sepadan Maarten Paes.
Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Jadi Pemain Keturunan Timnas Indonesia Berdarah Aceh Dimayoritasi Islam, Calvin Verdonk Ternyata Menganut Agama...

Menilik fakta agama pemain keturunan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk masih menyimpan rahasia yang belum terungkap sampai saat ini meski Calvin berdarah Aceh.
Selengkapnya