Muharram optimis bahwa temuan ini dapat menambah pasokan energi nasional selama 15-20 tahun ke depan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri di wilayah Sulawesi.
"Ini selaras dengan strategi eksplorasi yang lebih agresif, terutama di wilayah timur Indonesia yang menyimpan potensi besar untuk ketahanan energi nasional," tambahnya.
Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menambahkan bahwa Pertamina sangat fokus pada eksplorasi domestik dengan alokasi investasi sebesar US$390 juta pada tahun 2024.
Wiko juga menyatakan bahwa temuan Tedong bisa menjadi kunci dalam membentuk klaster industri gas domestik di Sulawesi, mirip dengan yang telah ada di Kalimantan Timur.
"Kami bangga dengan pencapaian Subholding Upstream yang memimpin pengembangan klaster gas baru di Sulawesi, mendukung ketersediaan energi bersih di seluruh Indonesia," kata Wiko.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, Pertamina berhasil mendapatkan tiga blok eksplorasi baru, dan di tahun 2024 ini jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.
Di wilayah Sulawesi, Pertamina telah mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan kini sedang dalam proses pengembangan sumur Tedong untuk mendukung produksi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Load more