Pada September, Komisi Eropa melakukan revisi terhadap rencana tarif ini berdasarkan masukan dan bukti baru dari berbagai pihak yang terlibat.
Menanggapi langkah UE, juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan keyakinannya bahwa penyelidikan ini sudah diarahkan pada "kesimpulan yang sudah diprediksi," serta menuduh UE mempromosikan persaingan tidak adil.
Namun, meski tarif telah diberlakukan, UE tetap membuka jalur diskusi dengan China.
"UE dan China terus berupaya menemukan solusi alternatif yang sesuai dengan aturan WTO, serta efektif mengatasi subsidi merugikan yang ditemukan dalam penyelidikan ini," ujar perwakilan UE.
Sementara itu, beberapa negara anggota UE khawatir akan pembalasan dari China, terutama karena Beijing sudah memulai penyelidikan antidumping terhadap ekspor daging babi dan brendi dari Eropa, serta produk susu yang diduga menerima subsidi. (aag)
Load more