LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Indef: Ekonomi Syariah Harus Dibangun dengan Kolektif, Libatkan Minimal 57 Negara
Sumber :
  • antara

Indef: Ekonomi Syariah Harus Dibangun dengan Kolektif, Libatkan Minimal 57 Negara

Indef menyatakan ekonomi syariah harus dibangun secara kolektif. Minimal, sedikitnya ada 57 negara Organisasi Kerja sama Islam terlibat untuk ekonomi syariah.

Minggu, 6 Oktober 2024 - 18:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan ekonomi syariah harus dibangun secara kolektif.

Penasihat Center of Sharia Economic Development (CSED) Indef Abdul Hakam Naja mengatakan ekonomi syariah tidak bisa berdiri sendiri.

Minimal, versi Indef, sedikitnya ada 57 negara terlibat untuk ekonomi syariah.

“Ekonomi syariah ini memang seharusnya kita bangun secara kolektif, tidak bisa kita sendiri, tapi kita harus kolektif minimal 57 negara OKI (Organisasi Kerja sama Islam). Sekiranya kita membangun ekosistem, kita mesti membangun hubungan dengan mereka,” ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (6/10/2024).

Berdasarkan data, sekitar 2 miliar penduduk Muslim di dunia akan mengeluarkan konsumsi sekitar 3 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau hampir tiga kali lipat dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang sebesar 1 triliun dolar AS.

Baca Juga :

Potensi tersebut dinilai harus diambil oleh Indonesia melalui sinergi dengan negara-negara OKI seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Memang selama ini kita agak lalai, kita tidak aware, kita tidak mengambil peran itu. Data yang ada menunjukkan negara lain itu mengambil peran yang sangat penting, yang agak merisaukan karena Indonesia menjadi negara terbesar di OKI untuk konsumen industri makanan dan minuman (food and beverage industry), sementara negara-negara lain di luar OKI itu menjadi produsen terbesar,” ucap Abdul Hakim.


Kajian State of Global Islamic Economy tahun 2023-2024 mencatatkan bahwa industri makanan dan minuman halal dikuasai oleh Brazil, India, AS, Rusia.dan China.

Di sisi lain, Indonesia menjadi konsumen terbesar. Karena itu, dia menilai sinergi diperlukan dengan negara-negara OKI agar menjadi pemimpin ekosistem ekonomi syariah global.

Berbagai permasalahan yang perlu diatasi di tanah air berkaitan dengan persoalan jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap).

Dengan standar negara berpendapatan menengah sekitar 4.400-13.800 dolar AS, Bank Dunia melaporkan Indonesia hanya mencapai 5.200 dolar AS per kapita per tahun, sementara negara seperti Malaysia 13.300 dolar AS dan Singapura 35 ribu dolar AS.

Capaian pendapatan per kapita di tanah air disebut perlu ditingkatkan melalui investasi asing dan domestik untuk pengembangan teknologi guna menghasilkan nilai tambah maupun inovasi.

Melalui sektor ekonomi syariah, Abdul Hakam menganggap ada enam sektor yang dapat disinergikan guna meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia. Mulai dari bidang keuangan, makanan dan minuman, pariwisata, fesyen, media dan hiburan, serta obat dan kosmetik.

“Saya melihat kalau Indonesia tentu kita bisa fokus paling tidak pada empat, yaitu bidang keuangan, bidang makanan, bidang pariwisata dan fesyen,” ungkap dia.

Secara spesifik, dia menilai industri fesyen dalam negeri dapat dijadikan sebagai pemantik untuk bangkit dari keterpurukan dalam ekonomi syariah melalui sinergi antara industri tekstil dengan berbagai desainer agar mampu memenuhi permintaan fesyen halal di Indonesia maupun global. Ikhtiar ini dilakukan juga untuk mengeluarkan Indonesia dari keadaan de-industrialisasi.

“Dari potensi yang ada, penduduknya besar, alamnya luas dan indah, tingkat religiusitas kita juga cukup baik, cukup tinggi. Survei Giving Index (mencatatkan) kemampuan daya sedekah kita itu juga besar. Inilah hal-hal yang saya kira ke depan perlu kita dorong, sehingga inovasi itu menjadi kunci, sekaligus kita mengatasi de-industrialisasi, kita menyongsong masa depan, apalagi kita tidak ingin terjebak menjadi negara berpenghasilan menengah, kita ingin menjadi negara maju pada tahun 2045.” katanya.

Supaya Indonesia terlepas dari jebakan pendapatan kelas menengah, maka pertumbuhan ekonomi harus mencapai 8 persen dengan penghasilan per kapita 30 ribu dolar AS sebagaimana target tahun 2045.

Apabila pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dan sinergi ekosistem ekonomi syariah dibentuk dengan negara-negara OKI seperti Brunei dan Malaysia, lanjut dia, tentu peluang menjadi pemimpin ekonomi syariah terbuka besar dan lebar. (vsf)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mulai Malam Ini Lakukan Shalat Tahajud yang Punya 4 Keistimewaan, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa buat Rezeki dan Karir...

Mulai Malam Ini Lakukan Shalat Tahajud yang Punya 4 Keistimewaan, Kata Ustaz Adi Hidayat Bisa buat Rezeki dan Karir...

Dalam ceramahnya, Ustaz Adi mengatakan kalau shalat tahajud masuk kategori ibadah sunnah (tidak wajib), sehingga pengerjaannya pun disesuaikan kebutuhan, simak
Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Ditjen Dikti Kemendikbudristek memastikan bahwa kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM), yang beri gelar Doktor HC pada Raffi Ahmad tidak..
Seorang Mees Hilgers Mahalnya Kalahkan Seluruh Pemain Skuad Timnas Vietnam, Memang Berapa Harganya?

Seorang Mees Hilgers Mahalnya Kalahkan Seluruh Pemain Skuad Timnas Vietnam, Memang Berapa Harganya?

Merujuk laman Transfermarkt, bintang anyar Timnas Indonesia Mees Hilgers merupakan gelandang termahal ke-7 di Asia, setara dengan Tsuyoshi Watanabe (Jepang) ...
Mulai Sekarang Jangan Pakai Cara Tidur ini, Jadi Incaran Malaikat Pembawa Azab saat Istirahat, Gus Baha Jelaskan...

Mulai Sekarang Jangan Pakai Cara Tidur ini, Jadi Incaran Malaikat Pembawa Azab saat Istirahat, Gus Baha Jelaskan...

Gus Baha memperingatkan agar cara tidur ini tidak pernah dilakukan dan harus diperhatikan sebelum istirahat agar terhindar dari incaran malaikat pembawa azab.
Kosgoro 1957 Jabar Targetkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang 80 Persen di Pilkada 2024

Kosgoro 1957 Jabar Targetkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang 80 Persen di Pilkada 2024

Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Barat menargetkan pasangan calon nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, meraih kemenangan telak 80 persen di Pilkada 2024.
Curahan Hati Justin Hubner setelah Tahu Namanya Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Bahrain dan Cina

Curahan Hati Justin Hubner setelah Tahu Namanya Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Bahrain dan Cina

Tidak ada nama Justin Hubner dalam daftar 27 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk lanjutan laga Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ..
Trending
Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Heboh Dugaan Palsu pada Gelar Doctor HC Raffi Ahmad, Kemendikbudristek Bakal Usut dan Tindak Tegas, Ingatkan Pesan Ustaz Adi Hidayat Maaf Saja Tak Cukup...

Ditjen Dikti Kemendikbudristek memastikan bahwa kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM), yang beri gelar Doktor HC pada Raffi Ahmad tidak..
Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Alasan Coret Ramadhan Sananta, Sang Striker Timnas Indonesia Harus Terima Kenyataan Pahit Ini

Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Alasan Coret Ramadhan Sananta, Sang Striker Timnas Indonesia Harus Terima Kenyataan Pahit Ini

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbicara jujur tentang alasan mencoret Ramadhan Sananta untuk laga kontra Bahrain dan China pada Oktober 2024 ini.
4 Tahun Disekolahkan di Uruguay Supaya Jadi Bintang Besar Timnas Indonesia, Eks Wonderkid ini Malah Gagal Total Jadi Harapan

4 Tahun Disekolahkan di Uruguay Supaya Jadi Bintang Besar Timnas Indonesia, Eks Wonderkid ini Malah Gagal Total Jadi Harapan

Wonderkid yang pernah disekolahkan di Uruguay supaya bisa menjadi bintang besar Timnas Indonesia ini sekarang malah gagal total memeuhi harapan, siapa dia?
Omongan Jujur Media Vietnam, Kesal Bukan Main dengan Sikap Timnas Indonesia, Katanya Skuad Shin Tae-yong...

Omongan Jujur Media Vietnam, Kesal Bukan Main dengan Sikap Timnas Indonesia, Katanya Skuad Shin Tae-yong...

Media Vietnam bicara soal Timnas Indonesia, ada hal yang membuat kesal media Vietnam dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, ada apa dengan Timnas Indonesia
Ruben Onsu, Sambil Menahan Tangis, Akhirnya Beranikan Diri Bicara kalau Sebenarnya Sawendah Selama ini...

Ruben Onsu, Sambil Menahan Tangis, Akhirnya Beranikan Diri Bicara kalau Sebenarnya Sawendah Selama ini...

Ruben Onsu beranikan diri untuk bicara mengenai kondisi Sarwendah. Sambil menahan tangis, dia mengungkapkan bahwa ibu dari anak-anaknya itu alami hal ini.
Timnas Indonesia Sudah Tiba di Bahrain, Sandy Walsh dkk Disambut Meriah Suporter Garuda

Timnas Indonesia Sudah Tiba di Bahrain, Sandy Walsh dkk Disambut Meriah Suporter Garuda

Timnas Indonesia sudah tiba di Bahrain pada hari ini, Minggu (6/10/2024) dan langsung disambut meriah oleh suporter Garuda.
Bintang Senior Belanda Tiba-tiba Bicara Soal Peluang Timnas Indonesia Mentas di Piala Dunia 2026, Tak Disangka Tanggapannya Malah Bikin...

Bintang Senior Belanda Tiba-tiba Bicara Soal Peluang Timnas Indonesia Mentas di Piala Dunia 2026, Tak Disangka Tanggapannya Malah Bikin...

Bintang senior asal Belanda ini tiba-tiba membicarakan soal kemungkinan Timnas Indonesia mentas di Piala Dunia 2026. Tak disangka, dia sampai bilang begini...
Selengkapnya