Jakarta, tvonenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin (7/10/2024) merosot 155 poin atau 1 persen menjadi Rp15.640 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.485.
Penguatan ekonomi AS terbaru yang solid menjadi salah satu terus melemahnya rupiah terhadap dolar.
"Performa uang rupiah tertekan imbas penguatan yang terjadi pada Indeks Dolar AS pascarilis data ekonomi AS terbaru yang solid," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva.
Selain itu, laporan ISM Services PMI yang lebih baik dari perkiraan serta data ketenagakerjaan yang kuat menopang kinerja dolar AS dan menekan kinerja mata uang Garuda.
Data ADP Employment Change yang menunjukkan penambahan 143.000 pekerjaan pada September telah mengurangi ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih agresif.
Di sisi lain, pernyataan dari pejabat Fed, Thomas Barkin menunjukkan bahwa meskipun ada pemotongan suku bunga besar-besaran baru-baru ini, perang melawan inflasi belum selesai.
Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan terhadap dolar AS sebagai aset safe-haven, sehingga faktor-faktor tersebut telah memberikan tekanan pada mata uang rupiah.(ant/nba)
Load more