Jakarta, tvonenews.com - Laporan yang dirilis Glints dan Monk’s Hill Ventures (MHV) mengenai perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2024 menunjukkan tren penurunan gaji pekerja, terutama di Indonesia.
Laporan tersebut mencatat, gaji pekerja startup menurun tajam sepanjang 2023. Di mana posisi yang paling terdampak adalah junior engineering. Penurunan ini disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di berbagai sektor teknologi. Kondisi ini diperparah dengan adanya pemotongan biaya oleh perusahaan.
"Sehingga posisi teknisi junior menjadi peran yang paling terdampak di seluruh wilayah disusul dengan adanya penurunan gaji di seluruh wilayah," tulis laporan Glints dikutip Senin (7/10/2024).
Tercatat, Indonesia menjadi negara dengan penurunan tertinggi di angka 7 persen. Bahkan, posisi frontend maupun backend developer mengalami penurunan tertinggi di antara posisi terkait engineering di Indonesia.
Di sisi lain, gaji periset UI/UX mengalami kenaikan hingga 7,8 persen serta perancang UI/UX hingga 3,4 persen. Hal ini merupakan bukti bahwa peran UI/UX semakin diakui di Indonesia.
Sementara gaji analis produk terlihat stagnan. Namun, sebagian besar posisi senior engineering di kawasan mengalami pertumbuhan yang cukup stabil dari tahun ke tahun, di mana ada peningkatan sekitar 2-3 persen untuk posisi ini.
Sedangkan gaji untuk posisi business development dan sales secara regional meningkat hingga 20 persen. Di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi, posisi-posisi non-teknologi tetap mampu untuk memainkan peranan kunci bagi perusahaan.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa posisi business development dan sales terus mengalami peningkatan gaji yang signifikan di kawasan sebagai cerminan dari fokus startup yang lebih besar untuk mencapai profitabilitas pada 2023.(nba)
Load more