Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan Lego memastikan tidak ada akun pengguna yang dibobol oleh hacker usai situs Lego dibobol.
Hal itu diterangkan pihak Lego usai situs Lego diretas untuk memamerkan promosi kripto scam/penipuan kripto.
"Tidak ada akun pengguna yang dibobol dan pelanggan dapat terus berbelanja seperti biasa," terang Lego dilansir dari engadget, Senin (7/10/2027).
Mengenai peretasan situs Lego, pihak Lego tidak mengelak hal itu.
Pihak Lego membenarkan peretasan tersebut dan mengklaim lama peretasan hanya 75 menit sebelum ada dibawah penguasaannya kembali.
Pesan Lego
"Pada tanggal 5 Oktober 2024 (4 Oktober malam di AS), spanduk yang tidak sah muncul sebentar di LEGO.com. Spanduk itu segera dihapus, dan masalahnya telah teratasi. Tidak ada akun pengguna yang dibobol, dan pelanggan dapat terus berbelanja seperti biasa. Penyebabnya telah diidentifikasi dan kami sedang menerapkan langkah-langkah untuk mencegah hal ini terjadi lagi." (pesan ini diubah ke dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan pembaca).
Kronologi Peretasan situs Lego
Berdasarkan Coinmarketcap, peretasan tersebut terungkap pertama kali pada 5 Oktober 2024 (waktu setempat).
Saat itu, penggemar Lego membagikan informasi adanya promosi kripto scam di situs Lego lewat akun media sosialnya dengan menandai akun media sosial resmi Lego.
Promosi kripto scam itu menawarkan hadiah rahasia bagi siapa saja yang membeli Lego pada saat situs tersebut diretas.
Saat pembeli Lego mengklik "buy now" yang ada di bawah pesan penawaran tersebut, penggemar Lego kemudian diarahkan ke situs phising.
Diduga, situs tersebut dikelola peretas.
“Seseorang membuka situs kalian dan mengubah halaman utamanya! Halaman tersebut mengarah ke situs kripto ke akun yang hampir pasti bukan milik Anda!” tulisnya di X (kalimat ini diubah menjadi bahasa Indonesia oleh tim tvOnenews untuk memudahkan pembaca).
Tak lama dari itu, pesan promosi kripto scam tersebut hilang. (vsf)
Load more