Jakarta, tvOnenews.com - Pengusaha internasional senior, Hashim S. Djojohadikusumo, didapuk menjadi Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Masa Bakti 2024-2029.
Hashim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik kandung dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hadir sebagai narasumber utama dalam "Diskusi Ekonomi Pengusaha Internasional Senior Bapak Hashim Djojohadikusumo bersama Kadin Indonesia" yang diselenggarakan di Kadin Lounge, lantai 29 Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, pada Senin (7/10/2024) pagi.
Acara diskusi ekonomi tersebut diawali dengan pengumuman Susunan Kepengurusan Kadin Indonesia Masa Bakti 2024–2029 Tahap Pertama yang dibacakan oleh sekretaris formatur Musyawarah Nasional Luar Biasa Kadin Indonesia 2024, Mulyadi Jayabaya.
Selanjutnya, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024–2029 Anindya Bakrie mengumumkan susunan lengkap Kepengurusan Kadin Indonesia 2024–2029 yang akan disesuaikan dengan nomenklatur kementerian setelah pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Saya sebagai Ketua Umum Kadin sangat bersyukur dan berharap apa yang diamanatkan undang-undang, yaitu Kadin sebagai wadah dunia usaha dan sebagai mitra strategis pemerintah, dapat terjadi di era Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029.
Dalam sambutannya, Anindya mengutip mandat Pembukaan UUD 1945 yang sering disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan diharapkan tercapai di era Indonesia Emas 2045:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
2. Memajukan kesejahteraan umum,
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Disebutkan juga, Delapan Program Hasil Terbaik Cepat telah dicanangkan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, selain Delapan Misi Asta Cita dan 17 Program Prioritas, untuk membantu mempercepat pencapaian tujuan nasional.
Anindya menekankan bahwa program-program berikut ini akan menjadi prioritas Kadin:
1. Makan bergizi gratis di sekolah dan pesantren,
2. Pemeriksaan kesehatan gratis, penuntasan TBC, dan Rumah Sakit lengkap di tiap kabupaten,
3. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian,
4. Membangun sekolah-sekolah unggulan dan renovasi besar-besaran,
5. Melanjutkan program kartu-kartu kesejahteraan,
6. Menaikkan gaji ASN, TNI/POLRI,
7. Membangun infrastruktur desa dan 3 juta rumah,
8. Meningkatkan penerimaan negara.
"Kadin Indonesia telah mempelajari program-program tersebut secara seksama, dan kami pahami betul bahwa nafas dan jiwa dari program tersebut adalah Ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang mengambil esensi terbaik dari kapitalisme dan sosialisme," kata Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029.
Hashim S. Djojohadikusumo sebagai narasumber utama juga menambahkan dan meyakinkan bahwa Prabowo Subianto kelak akan menjadi pemimin yang sangat berpihak pada rakyat sekaligus pengusaha.
"Ekonomi Pancasila itu di tengah. Saya bersaksi bahwa Asta Cita Pak Prabowo juga artinya di tengah. Pak Prabowo sangat probisnis tapi juga prorakyat. Kita cari cuan dengan cara yang terhormat, bayar pajak, hormati lingkungan hidup, dan bermanfaat bagi seluruh bangsa Indonesia," kata Hashim.
"Saya senang sekali Mas Anin (Anindya Bakrie) memaparkan Asta Cita. Saya bersaksi bahwa ide makan bergizi gratis bukan ide baru. Ide itu lahir Juli tahun 2006. Pak Prabowo saat itu bicara soal stunting. Data Kementerian Kesehatan (saat itu) yang sangat mengerikan dan membuat Pak Prabowo cemas: 30% anak Indonesia di bawah usia lima tahun, jika (stunting) berlanjut, 15 tahun ke depan masuk angkatan kerja maka mereka akan memiliki IQ 70, imbuhnya.
Diskusi ekonomi ini dihadiri oleh para Ketua Umum dan Dewan Pengurus Kadin Provinsi, Ketua Umum dan Pengurus Asosiasi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia, tim Formatur Munaslub Kadin 2024, tokoh-tokoh senior Kadin Indonesia, dan pengusaha nasional.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain seperti Suryo Bambang Sulisto, Sharif Cicip Sutarjo, Bambang Soesatyo, Saleh Husin, Suryani Motik, Shinta Kamdani, Camelita Hartoto, Hary Tanoesoedibjo, Fofo Sariaatmadja, Otto Hasibuan, Aryo P. S. Djojohadikusumo, John Riady, dan Raffi Farid Ahmad.
Acara ini merupakan acara keenam yang diselenggarakan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie. Sebelumnya, Kadin Indonesia telah mengadakan beberapa sarasehan dengan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tujuan utama dari audiensi ini adalah membangun keselarasan dan kerja sama dalam menjalankan program-program pemerintah di bidang ekonomi, khususnya terkait visi Prabowo Subianto dalam mempercepat pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan dukungan penuh Kadin, sinergi antara dunia usaha dan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional dan mengakselerasi program-program prioritas seperti peningkatan investasi, pengembangan infrastruktur, serta mendorong inovasi di sektor-sektor strategis.
Anindya Bakrie juga menekankan pentingnya Kadin Indonesia sebagai wadah bagi pengusaha lokal, nasional, dan internasional.
Menurutnya, Kadin harus mampu menjembatani kepentingan dunia usaha dengan kebijakan pemerintah agar tercipta lingkungan bisnis yang sehat dan kompetitif.
"Peran Kadin sangat penting dalam mendukung pemerintah mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya dalam memanfaatkan bonus demografi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Kadin akan terus mendukung program-program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta infrastruktur," ujar Anindya.
Di samping itu, Hashim S. Djojohadikusumo menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kepentingan rakyat.
Menurutnya, keberhasilan ekonomi tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga dari seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hashim berharap Kadin Indonesia dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan solusi-solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional.
"Saya yakin (paparan program-program dari Pak Prabowo ke depan) akan juga mendorong perekonomian kita dan banyak memberikan kesempatan pada dunia usaha, termasuk Kadin. Saya mengucapkan terima kasih pada Pak Anin," jelas Hashim.
Sebagai bagian dari sinergi antara Kadin Indonesia dan pemerintah, Anindya Bakrie beserta tim formatur Munaslub Kadin Indonesia 2024 telah melakukan audiensi dengan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, yaitu:
1. Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani,
2. Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas,
3. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan,
4. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita,
5. Menteri Pertanian Amran Sulaiman,
6. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono,
7. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi,
8. Menteri BUMN Erick Thohir,
9. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. (rpi)
Load more