Jakarta, tvonenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa program biodiesel B50 masih untuk mengurangi impor energi sekaligus mendorong penggunaan energi hijau di Indonesia masih dalam tahap kajian. Ia menyebut saat ini Indonesia baru menyelesaikan implementasi biodiesel B35 dan B40.
Menurut Bahlil, hal itu merupakan langkah awal dalam transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Kajian B50 dilakukan sebagai upaya lanjutan untuk mencapai pengurangan impor energi secara signifikan dan mendukung transisi menuju energi hijau di masa depan.
Bahlil menyebut bahwa tren global saat ini mengarah pada peralihan dari energi fosil, seperti batubara, menuju energi baru terbarukan, seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap green energy.
Namun, Bahlil menekankan bahwa transisi menuju energi baru terbarukan menghadapi tantangan besar, termasuk kebutuhan investasi kapital yang cukup besar di sektor energi hijau ini.
"Di aspek yang lain kita tahu bahwa hampir semua dunia orang berbicara tentang green energy, terjadi peralihan dari fosil batubara kepada energi baru terbarukan. Ini tantangan baru bagi kita, di saat bersamaan dibutuhkan cost investasi kapital yang tidak sedikit," ungkapnya.
Load more