Jakarta, tvonenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jokowi menyebut beberapa hal yang menjadi modal penting untuk menjadi negara maju. Menurutnya, hilirisasi dan digitalisai menjadi modal penting Indonesia mencapai target tersebut.
Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan pentingnya data center dan data analytic. Hal yang penting lainnya adalah infrastruktur digital. Ia mengungkapkan perkembangan hilirisasi di Indonesia sangat menggembirakan.
“Barang-barang berbahan dasar nikel sudah kita produksi. Terjadi lompatan sangat besar sekali dalam industri berbahan dasar nikel. Kita tak lagi mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah,” imbuhnya.
Jokowi juga mencontohkan pembangunan smelter tembaga. “Saya baru-baru ini meresmikan dua smelter tembaga yang produksinya tentu bisa meningkatkan nilai tambahnya,” paparnya.
“Smelter milik PT Amman Mineral mengolah konsentrat tembaga sebanyak 900.000 ton dengan investasi Rp 21 triliun. Sementara smelter milik PT Freeport Indonesia mengolah 3 juta konsentrat tembaga dengan nilai investasi Rp 56 triliun. Kalau ini bisa direalisasikan lompatan nilainya akan terlihat sekali daripada hanya mengekspor bahan mentah,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyatakan soal pembangunan smelter bauksit milik PT Mind ID di Mempawah, Kalimantan Barat.
“Nilai tambah dari bahan-bahan dasar akan kita dapatkan. Nikel sudah, tembaga sudah, bauksit sudah. Kita nanti kita masuk ke timah,” katanya.
“Semua ini akan membuat nilai tambahnya akan meningkat luar biasa,” imbuh Jokowi.
Menurut Jokowi, karena Indonesia memiliki penduduk banyak maka hilirisasi harus didorong untuk menyerap tenaga kerja. Hilirisasi juga dilakukan dalam bidang pertanian. Kopi misalnya, tak boleh lagi diekspor sebagai bahan mentah harus diolah terlebih dahulu.
“Industrinya ada dan ini harus dipaksakan dan diberdayakan dan itu akan membuat nilai tambah yang luar biasa,”pungkasnya.(nba)
Load more