Jakarta, tvOnenews.com - bank bjb masuk dalam jajaran World's Most Trustworthy Companies 2024 kategori perbankan global versi Newsweek yang merupakan perusahaan berbasis di New York, Amerika Serikat dan Statista yang merupakan perusahaan Database mengkhususkan diri dalam data pasar dan konsumen berbasis di Jerman. Diantara perbankan nasional, bank bjb berada pada peringkat ke-6, serta capaian ini juga melengkapi raihan pada tahun sebelumnya, dimana bank bjb juga dinobatkan sebagai World's Most Trustworthy Companies 2023.
Dalam publikasinya, Newsweek menyebut bahwa kepercayaan adalah inti dari banyak keputusan yang dibuat baik oleh individu maupun korporasi. Menurut survei PricewaterhouseCoopers (PWC) tahun 2024, 95 persen eksekutif bisnis mengatakan mereka merasa bahwa organisasi memiliki tanggung jawab untuk membangun kepercayaan.
Namun kepercayaan sedang menurun di berbagai industri, seiring dengan kekhawatiran terhadap privasi data, penggunaan Artificial intelligence (AI) dan kurangnya transparansi pemasaran yang muncul di tengah perekonomian global yang bergerak cepat.
"Kami harap peringkat yang kami susun bermanfaat dan informatif bagi Anda saat berbelanja, berinvestasi, maupun mencari pekerjaan baru," tulis Nancy Cooper, Global Editor in Chief Newsweek, Rabu (9/10/2024).
Secara konsisten, bank bjb terus menjaga kepercayaan konsumen, nasabah, shareholder, menjadi pijakan bank bjb dalam menjalankan bisnis. Karena itu, demi terus meningkatkan kepercayaan dan kepuasan, bank bjb melakukan berbagai inovasi yang pada akhirnya mampu menjaga pertumbuhan bisnis.
bank bjb mengapresiasi predikat World's Most Trustworthy Companies 2024 dari Newsweek dan Statista menjadi bukti bahwa berbagai langkah perusahaan terus meningkatkan kinerja, menjaga hubungan baik dengan nasabah, diapresiasi pihak luar. bank bjb berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan.
Kinerja yang cemerlang terus ditorehkan bank bjb sebagai salah satu perbankan terbesar di Indonesia, akan terus melakukan transformasi digital dengan memperkuat infrastruktur teknologi sistem pembayaran sebagai jangkar optimalisasi pendapatan.
Load more