"Pemasaran juga jangan selalu dengan cara-cara konvensional, sekarang sudah eranya digital. Kita harus masuk secara masif ke arah sana untuk memasarkan produk-produk negara kita Indonesia. Saat banyak negara melakukan restriksi akibat perang dagang, menurut saya di situ ada peluang. Saat banyak negara mengalami inflasi tinggi, menurut saya di situ juga ada peluang," katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini dunia masih belum pulih. Ekonomi global juga masih tumbuh lambat di kisaran 2,6 hingga 2,7 persen. Tidak hanya itu, inflasi juga masih menghantui banyak negara.
"Perkiraan inflasi global di kisaran 5,9 persen," tegas Presiden.
Lebih lanjut Presiden Jokowi juga menyampaikan perang konvensional dan perang dagang saat ini masih terus berlanjut yang membuat negara-negara melakukan kebijakan restriksi perdagangan.
"Saat ini, setidaknya ada 19 negara yang melakukannya, semua itu membuat volume perdagangan global menjadi lesu," tuturnya.
Oleh karenanya, Presiden Jokowi menyambut baik penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-39 ini sebagai pameran produk ekspor terbesar di Indonesia yang dilakukan secara hybrid by offline dan virtual untuk memasarkan produk-produk unggulan dalam negeri ke pasar dunia.
"Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi," ucapnya.
Load more