Jakarta, tvOnenews.com - Konglomerat asal India dan mantan CEO Tata Group, Ratan Tata, meninggal dunia di usia 86 tahun. Kabar ini diumumkan oleh perusahaan Tata Group dalam rilis resminya.
Meninggalnya Ratan Tata menuai banyak reaksi dari banyak orang penting, terutama Perdana Menteri India, narendra Modi. Dalam unggahannya di X, Narendra menyebut Tata adalah pebisnis yang visioner.
“Ratan Tata adalah pemimpin bisnis yang visioner, berjiwa welas asih, dan manusia yang luar biasa," tulisnya.
Pemilik nama asli Ratan Nauval Tata merupakan konglomerat dari India dan merupakan investor, donatur, serta direktur dari Tata Sons.
Tidak hanya itu, Ratan Tata juga memimpin Tata Group sejak tahun 1991 hingga 2012. Setelah berhenti dari Tata Group, ia melanjutkan karirnya sebagai Direktur Group’s Charitable Trust.
Sebagai pebisnis paling besar di India, Ratan Tata memiliki net worth yang cukup tinggi. Tahun 2022, ia memiliki kekayaan 3800 crores atau sekitar Rp38 miliar, dan membuatnya menempati posisi 421 di IIFL Wealth Hurun India Rich.
Kekayaan Ratan Tata tersebut lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya 2021. Kala itu, ia menempati posisi ke-431 dengan kekayaan mencapai Rp35 miliar. (nsp)
Load more