Ia beranggapan bahwa hilirisasi adalah strategi yang tepat untuk membangun ekonomi yang lebih kuat.
Hasilnya mulai terlihat, dengan ekspor nikel yang meningkat tajam dari hanya US$2 miliar sebelum larangan menjadi US$34,8 miliar dari produk-produk turunan nikel.
Pada acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan mengaplikasikan pendekatan serupa pada industri lainnya.
Jokowi juga menjelaskan alasan pemerintah akan melarang ekspor biji kopi, kakao, lada, dan nilam yang belum diolah.
Menurutnya, dengan luasnya perkebunan kopi, kakao, lada, dan nilam di Indonesia, ada potensi besar untuk mengembangkan industri hilir yang menghasilkan produk bernilai tinggi, baik di sektor makanan, minuman, maupun kosmetik.
Tak hanya itu, hilirisasi juga diterapkan pada sektor kelapa sawit. Pada tahun 2015, sekitar 18% ekspor sawit masih berupa minyak sawit mentah (CPO) dan 6% CPKO (minyak inti sawit mentah).
Load more