Jakarta, tvOnenews.com - Konglomerat terkaya di India, Ratan Tata, meninggal dunia pada hari ini, Kamis (10/10/2024) di usianya yang baru menginjak 86 tahun.
“Dengan rasa kehilangan yang mendalam, kami mengucapkan selamat tinggal kepada Tuan Ratan Naval Tata, sosok pemimpin luar biasa yang kontribusinya yang tak terukur, tidak hanya membentuk Tata Group tetapi juga struktur bangsa kita," bunyi pernyataan perusahaan dikutip hari Kamis.
Ratan Tata adalah salah satu pengusaha India yang paling diakui secara internasional. Ia bahkan berhasil membawa Tata Group menjadi perusahaan terbesar di negaranya.
Namun siapakah Ratan Tata dan bagaimana bisnisnya? Berikut informasinya akan dirangkum untuk Anda.
Profil Ratan Tata dan Bisnisnya
Pemilik nama asli Ratan Naval Tata lahir pada 197 dan keluarganya merupakan kelompok warga berpendidikan tinggi di kalangan makmur di India. Namun, kedua orang tuanya berpisah pada 1940, tiga tahun setelah Tata lahir.
Lalu, Ratan Tata memiliki gelar arsitektur di Cornell University Amerika Serikat. Ia belajar mengemudikan mobil dan menerbangkan pesawat.
Pada 1962, Ratan Tata pulang ke India dan bergabung dengan perusahaan multisektor Tata Group, yang merupakan milik kakek buyutnya JRD Tata.
Ratan Tata bekerja di sejumlah anak perusahaan termasuk Tata Steel, Tata Consultancy Services, dan National Radio and Electronics (Nelco).
Tata mengawali karirnya sebagai asisten teknis manajer. Lalu, ia mengambil alih dua anak perusahaan yang terpuruk di Tata Group dan berhasil memperbaiki kondisinya.
JRD Tata memutuskan untuk mengundurkan diri pada 1991 setelah lebih dari 50 tahun menjabat. Kemudian ia menunjuk Ratan Tata untuk menjadi pemimpin baru Tata Group.
Selama menjabat, Tata membeli perusahaan Tetley dari Inggris dan menjadikannya perusahaan teh terbesar kedua di dunia. Lalu, anak perusahaannya yakni IT Tata Consultancy Services juga menjadi sumber pendapatan tata Group.
Sementara itu, anak perusahaannya yang lain yakni Tata Motors berhasil mengakuisisi merek mobil mewah dari Inggris yakni Jaguar dan Land Rover dari Ford Motor Co pada tahun 2008. (nsp)
Load more