Yogyakarta, tvOnenews.com - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta menganggarkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk membantu pembebasan ijazah yang masih tertahan di sekolah swasta tingkat SMA/SMK di wilayah setempat.
Suhirman memastikan persoalan penahanan ijazah lulusan sekolah tingkat SMA/SMK di DIY telah dipetakan secara bertahap.
"Kita kumpulkan sekolah-sekolah supaya menginventarisir permasalahan, mengapa belum diberikan," ujar dia.
Untuk tahap awal, pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 43 SMA/SMK Negeri di DIY yang teridentifikasi masih menyimpan ijazah sejumlah lulusan.
Adapun terhadap sekolah swasta, Disdikpora DIY bakal menjadwalkan pemanggilan serupa pada tahap berikutnya.
Berdasarkan hasil inventarisasi, Suhirman menyebut tidak menemukan kasus penahanan ijazah di sekolah negeri yang disebabkan masalah tunggakan biaya pendidikan.
"Untuk yang negeri tidak ada. Pokoknya kalau yang negeri tidak ada kaitannya dengan (tunggakan) biaya," kata dia.
Dari informasi masing-masing sekolah negeri, menurut dia, ijazah tidak ditahan, melainkan belum diambil oleh para lulusan karena berbagai alasan.
Sebagai dokumen penting, kata dia, ijazah memang harus diambil langsung oleh para pemiliknya.
"Mungkin karena masalah teknis, (lulusan) sudah sulit dihubungi atau sudah bekerja di luar kota atau waktu itu belum cap tiga jari tapi sudah bekerja," ucap Suhirman.
Meski begitu, dia meminta sekolah-sekolah tersebut untuk tetap aktif mencari informasi terkait keberadaan para pemilik ijazah.
"Sudah kami tindaklanjuti dengan mengumpulkan sekolah-sekolah. Mudah-mudahan untuk sekolah negeri akhir Oktober sudah beres," ujar dia.
Sementara itu, jika nantinya penahanan ijazah di SMA/SMK swasta dipastikan karena persoalan tunggakan biaya pendidikan, menurut Suhirman, Disdikpora DIY siap membantu menyelesaikan secara bertahap dengan anggaran yang ada.
"Nanti kita bertahap. Masing-masing bertahap," kata dia. (vsf)
Load more