Dalam ajang MWO tersebut, ada 10 perusahaan industri asal Indonesia yang turut berpartisipasi, di antaranya PT Technogis Indonesia, PT Mes Teknologi Indonesia (VMES), PT Sat Nusapersada Tbk, PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN SYSTEM), Ragdalion Technology, Nicslab, PT Dharma Polimetal Tbk, PT Dreamaxtion Teknologi Internasional, PT Inti Karya Semesta (Wilson Fastener), dan Widya Robotic. Mereka berhasil menarik perhatian pelaku industri Jepang melalui inovasi dan teknologi yang mereka tawarkan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko Cahyanto, menegaskan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menarik minat investor asing
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan market sounding secara ekstensif kepada calon investor, memaparkan potensi serta peluang investasi yang ada di Indonesia.
Untuk meningkatkan peluang kerja sama, para peserta pameran juga aktif mengunjungi stan perusahaan Jepang yang dinilai memiliki potensi besar sebagai calon pembeli.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami lebih dalam mengenai kebutuhan pasar Jepang, serta tren terkini dalam industri manufaktur. Dengan pendekatan ini, diharapkan para pelaku industri Indonesia dapat lebih siap untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan buyer internasional,” jelas Eko.
Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di mata internasional, tetapi juga menjadi dorongan besar bagi para pelaku industri dalam negeri untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi mereka. Kesepakatan bisnis ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih besar di masa mendatang. (ant/rpi)
Load more