"Kita akan launch itu nanti begitu Pak Presiden terpilih dilantik, itu akan kita luncurkan," katanya.
E-Katalog sendiri merupakan aplikasi belanja online yang menyediakan produk dan jasa untuk kebutuhan pemerintah, dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Luhut mengungkapkan, skema ini bukan hanya soal belanja yang efisien, tapi juga menciptakan ekosistem yang sehat, mendorong industri dalam negeri, serta membuka lapangan pekerjaan dengan penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang lebih optimal.
Luhut juga mengatakan bahwa nantinya akan ada 9,6 juta item yang tersedia di E-Katalog untuk proyek-proyek pemerintah, sehingga 85%-90% belanja pemerintah bisa dilakukan melalui platform ini.
Dengan semakin banyaknya item yang bisa dibeli, pemerintah dapat dengan lebih jelas mengarahkan dukungan pada industri-industri lokal.
Dia mengenang awal mula E-Katalog yang hanya memuat 50 ribu item, namun dengan kerja keras, aplikasi ini kini menjadi salah satu andalan dalam mendorong perekonomian dalam negeri. Luhut juga menyoroti betapa pentingnya aplikasi ini untuk memastikan belanja pemerintah senilai Rp3.600 triliun bisa sepenuhnya menguntungkan industri dalam negeri.
Dengan peluncuran E-Katalog A6 yang diharapkan membawa pertumbuhan ekonomi hingga 0,8%, Indonesia akan semakin kuat dalam pengelolaan belanja pemerintah yang lebih transparan, efisien, dan pro-lokal.
Load more