Melalui proses negosiasi yang panjang, pemerintah akhirnya dapat membeli 51,2% saham PT Freeport dengan harga US$3,85 miliar atau setara Rp55,44 triliun. Menariknya, akuisisi saham PTFI itu dibiayai melalui penerbitan obligasi valas di luar negeri.
Oleh karena itu, tidak heran jika Jokowi kembali membanggakan sosok BGS yang turut menorehkan catatan gemilang dalam sejarah perekonomian RI tersebut.
"Pinter-pinter banget kita itu sebetulnya. Tapi kenapa tidak 50 tahun yang lalu," ujar Jokowi sumringah disambut riuh tepuk tangan.
Saat ini, Jokowi berharap Indonesia di pemerintahan mendatang dapat menambah kepemilikan saham Freeport.
Diketahui, pemerintah saat ini sedang mengupayakan untuk menambah 10% lagi kepemilikan sagam PTFI, sehingga nantinya menjadi 61%.
"Kita harapkan sekali lagi, nanti tambah. enggak tahu berapa persen. Ini masih negonya masih alot banget," tegas Jokowi. (rpi)
Load more