Reni menjelaskan, IKM yang difasilitasi tersebut telah melalui program pembinaan dan dinyatakan lolos proses kurasi dan seleksi yang ketat.
Salah satu aspek penting dalam seleksi itu selain kualitas produk yang baik, yakni kemampuan dan potensi untuk melakukan ekspor, sehingga diharapkan kesempatan dan peluang untuk memasarkan produk secara global melalui TEI 2024 akan lebih besar.
Sebanyak 31 IKM yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA terdiri dari 10 IKM penerima Penghargaan OVOP yang telah menerima pendampingan dalam Program One Village One Product (OVOP) Go global, dan 5 IKM penerima Penghargaan Upakarti tahun 2022 dan 2014.
Selanjutnya, 4 IKM binaan Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut yang dipilih berdasarkan pengalaman ekspor yang relevan dengan target pasar pameran, serta 12 IKM makanan dan minuman binaan Direktorat IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan yang telah memenuhi sertifikasi standar keamanan pangan serta peserta kompetisi Indonesia Food Innovation (IFI).
“Momentum ini menjadi panggung bagi IKM untuk unjuk gigi di kancah internasional, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal yang memiliki keunikan dan identitasnya masing-masing,” tutur Reni.
Diperkirakan lebih dari 30.000 pengunjung potensial termasuk importir, distributor, wholesaler, retailer dan investor dari berbagai negara turut hadir pada TEI 2024. Reni mengungkapkan, melalui pameran bergengsi ini akan memberikan peluang besar bagi IKM untuk memperluas jaringan, mendapatkan inspirasi produk, serta melihat peluang pasar ekspor. “Kami berharap, mereka mengalami peningkatan pendapatan dan naik kelas ke level internasional,” imbuhnya.
Pameran TEI 2024 berlangsung selama empat hari, pada 9-12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) – BSD City. Tidak hanya pameran, adapun rangkaian acara lainnya seperti mencakup seminar internasional, business matching hingga konsultasi bisnis. Dengan membuka pintu lebar untuk investor skala global, diharapkan para IKM lokal juga ikut dapat memperluas jaringan bisnisnya dan mendorong para investor tersebut berinvestasi ke Indonesia. (vsf)
Load more