Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengungkapkan jurus jitu agar investor tidak kabur dengan melakukan pemangkasan proses perizinan eksplorasi minyak dan gas. Hal ini dia sampaikan dalam sambutannya di acara Rakornas REPNAS, di Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Upaya pemangkasan perizinan eksplorasi ini bermula dari banyaknya ditemukan sumur minyak dan gas dalam keadaan tidur atau idle.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Bahlil, setidaknya ada sebanyak 900 ribu sumur minyak dan gas di Indonesia, dan yang aktif hanya 600 ribu. Sementara itu, diketahui ada 16.600 sumur yang tidak beroperasi atau idle.
"Setelah di-breakdown ada 5.000 sumur yang bisa dioptimalkan, kita harus eksplorasi, sudah banyak di timur," tutur dia.
Akan tetapi, karena memerlukan biaya yang besar dan waktu yang cepat, Indonesia perlu investor asing berinvestasi. Maka terjadi lah pemangkasan regulasi.
Bahlil menilai wilayah Indonesia Timur memiliki banyak potensi penemuan-penemuan cadangan baru minyak dan gas. Oke karena itu pemerintah akan menggagas skema kerja sama dan iming-iming insentif yang menarik.
Load more