Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan menghadapi China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Football Stadium, China, pada Selasa (15/10/2024).
Kedua negara ini masing-masing sudah bermain sebanyak tiga kali.
Pada klasemen sementara Grup C, Indonesia dan China berada di posisi masing-masing ke-5 dan ke-6.
Indonesia unggul 3 poin dari China yang masih belum meraih poin karena selalu mengalami kekelahan.
Sementara Indonesia selalu imbang dari laganya melawan Arab Saudi, Australia dan Bahrain.
Walau sedang dalam kondisi unggul, laga melawan China ini tidak bisa dipandang remeh.
China merupakan tim dengan posisi ke-91 FIFA. Sedangkan Indonesia ada di peringkat 129.
Walau demikian, bila sudah di lapangan hijau, ranking tersebut tidak menjadi faktor tunggal tolak ukur kekuatan permainan sepak bola suatu negara.
Contohnya, dilihat dari market value terbaru, yang dilansir dari transfermarkt, Timnas Indonesia jauh mengungguli China dengan Rp 461 miliar, sedangkan China 178 miliar.
Menyinggung nilai market value pemain Timnas Indonesia dan China, tentu menarik juga melihat kondisi ekonomi kedua negara.
Perbandingan Ekonomi Indonesia dengan China
Dilansir dari laman pemerintah masing-masing negara, dari sisi ekonomi, China memang lebih superior dari segi ekonomi, karena Negeri Tirai Bambu itu memiliki PDB per kapita yang lebih besar.
PDB per kapita China mencapai $13.164, sedangkan Indonesia tidak lebih dari setengahnya dengan $5.271.
Ekonomi China ditopang dari sektor jasa, dilanjut dengan industri dan manufaktur.
Berbeda dengan PDB per kapita, Indonesia mengungguli China dalam sektor pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen pada triwulan II 2024, sedangkan china 4,6 persen.
Tingkat pengangguran Indonesia juga lebih baik ketimbang China. Tingkat pengangguran Indonesia 4,8 persen, lebih rendah dari China yang sebesar 5,1 persen. (vsf)
Load more