Jakarta, tvOnenews.com - Garuda Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Indonesia lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerbangkan 28,333 ton bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Sudan, Yaman, dan Palestina.
Irfan Setiaputra selaku Direktur Utama Garuda Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya mengoperasikan penerbangan kemanusiaan dengan membawa 28,333 ton bantuan berupa kebutuhan logistik diantaranya obat-obatan, hygiene kit, makanan bayi, hingga tenda pengungsian.
Penerbangan kemanusiaan tersebut dijelaskan Irfan diberangkatkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, hari ini pada pukul 00.05 WIB menuju Bandara Internasional Fujairah, Uni Emirat Arab.
Penerbangan tersebut menggunakan Airbus A330-300 bernomor penerbangan GA-7720 dan dijadwalkan akan tiba pukul 05.15 waktu setempat, lalu akan didistribusikan ke berbagai wilayah yang dituju.
Irfan mengatakan bahwa pengoperasian penerbangan ini adalah salah satu representasi komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk hadir menjadi pilar dari Pemerintah Indonesia.
“Termasuk dalam menyampaikan dukungan perhatian serta aksi solidaritas masyarakat Indonesia khususnya kepada para korban di ketiga negara tersebut,” ungkap Irfan.
Lebih lanjut Irfan menyebut kelancaran proses pengiriman bantuan ini tidak akan terlepas dari peran serta berbagai pihak untuk memastikan apakah prosedur perizinan pengiriman logistik secara internasional sudah terpenuhi dengan baik sehingga aspek keamanan serta keselamatan penerbangan kemanusiaan bisatercapai secara optimal.
“Kolaborasi antarpihak ini menjadi cerminan atas soliditas yang kuat terutama dalam mewujudkan misi kemanusiaan Indonesia termasuk kiranya dapat semakin memperkuat hubungan bilateral antara masing-masing negara tersebut,” kata Irfan.
Di sisi lain Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjelaskan bahwa saat ini jumlah korban meninggal seperti di Gaza (Palestina) tercatat sudah lebih dari 42 ribu orang.
"Kita ketahui hingga saat ini, korban meninggal di Gaza (Palestina) sudah lebih dari 42 ribu orang. Sementara di Yaman korban banjir mencapai 268 ribu orang, dan sebanyak 8,1 juta warga Sudan mengalami internal displacement (pengungsian internal)," kata Retno saat ditemui.
Tidak hanya itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa saat ini Indonesia telah menyiapkan bantuan tersebut untuk meringankan dampak yang didapatkan oleh warga negara sahabat yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan akibat bencana alam ataupun kondisi geopolitik di wilayah setempat.
Muhadjir berharap beban korban bencana dan krisis kemanusiaan di negara sahabat bisa menjadi lebih ringan lewat bantuan yang diterbangkan oleh Garuda Indonesia.
"Ini sekaligus lebih mengukuhkan peran Indonesia di kancah internasional dalam mendesak terciptanya perdamaian antarbangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," katanya.
Suharyanto selaku Kepala BNPB mengatakan bahwa dirinya juga ikut mengawal delegasi bantuan kemanusiaan untuk ke Yaman, karena Indonesia baru pertama kalinya mengirimkan bantuan ke negara tersebut.
"Pengiriman bantuan kemanusiaan kepada negara sahabat ini merupakan pengiriman yang ke-14 dalam kurun dua tahun terakhir. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan penderitaan yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina,” kata Suharyanto. (ant/nsp)
Load more