Jakarta, tvonenews.com - Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan kembali mempertahankan BI-rate di level 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur Oktober 2024.
Josua mengungkap, hal ini dipicu oleh eskalasi geopolitik Timur Tengah serta rilis data ekonomi AS terutama data tenaga kerja AS yang mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja AS yang mengetat.
Sehingga, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pun menjadi berubah.
Meskipun demikian, Josua menyampaikan terdapat ruang penurunan tetap terbuka mempertimbangkan kondisi inflasi yang tetap terkendali terutama inflasi inti yang tetap terjangkar dalam target sasaran inflasi BI.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 menurun dan terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK September 2024 tercatat deflasi sebesar 0,12 persen month to month dan secara tahunan menurun menjadi 1,84 persen, dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,12 persen.
"Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.(ant/nba)
Load more