Freeport AS Tunda Penjualan Tembaga dari Indonesia hingga Pertengahan 2025 Pasca Kebakaran Smelter

Jakarta, tvOnenews.com - Pabrik asam sulfat di Smelter PT Freeport Indonesia Terbakar dan sempat terdengar ledakan saat peristiwa terjadi.  

Diketahui, peristiwa kebakaran Smelter PT Freeport Indonesia bermula terjadi menjelang jam 18.00 sore yang membuat panik seluruh karyawan.  

Tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia pun bergerak cepat untuk menangani dan berusaha memadamkan api tersebut.   

Adapun Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik ini baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 september 2024 lalu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut seiring dengan keselamatan para karyawan merupakan prioritas perusahaan.

Namun, kejadian kebakaran smelter ini membuat Freeport McMoRan di Amerika Serikat menunda penjualan tembaga dari Indonesia hingga pertengahan tahun 2025 mendatang, lantaran Freeport saat ini tengah menunda produksi. 

Penundaan produksi dan penjualan smelter berkapasitas 480 ribu metrik ton katoda tembaga dan terjadi cukup panjang ini, kemungkinan akan mempersempit surplus logam yang diharapkan terjadi tahun 2025 mendatang. 

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah menyelidiki penyebab kebakaran di dua smelter di Manyar, Jawa Timur, setelah berhasil dipadamkan pada Senin malam. 

Pihak PTFI diketahui sedang melakukan penilaian kerusakan dan evaluasi akar penyebab. 

“Dampak peristiwa ini terhadap rencana peningkatan produksi penuh kami juga akan dinilai," ujar perwakilan perusahaan kepada Reuters. 

Momen kebakaran di PTFI terekam dalam video yang kemudian menyebar ke sejumlah grup percakapan WhatsApp. 

Dalam video yang beredar berdurasi 29 detik itu, memperlihatkan sebuah bangunan pabrik yang tengah terbakar. Para pekerja yang masih mengenakan seragam, terlihat menjauh dari bangunan yang terbakar itu. 

Sejumlah pekerja juga meminta rekan-rekan mereka untuk segera menjauh dari bangunan yang terbakar. Tidak lama berselang, terdengar suara ledakan yang berasal dari bangunan pabrik yang terbakar tersebut. (nsp)