Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa keberhasilan eksplorasi migas yang terjadi saat ini merupakan hasil dari upaya yang dimulai enam tahun lalu, yakni sejak 2018.
Pada saat itu, SKK Migas memulai kegiatan bernama G&G days, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan seperti pengumpulan data vintage, peningkatan kualitas data, pemodelan cekungan, dan pemutakhiran wilayah prospektif hingga tahun 2021.
Usaha tersebut mulai membuahkan hasil dengan munculnya portofolio eksplorasi baru di 2022 dan penemuan besar pada 2023.
Sementara itu, VP Exploration Technical Excellence and Coordination Pertamina Hulu Energi, Ahmad Najihal Amal, menegaskan bahwa strategi eksplorasi mereka lebih fokus, masif, dan agresif.
Fokus tersebut antara lain proyek offshore seperti Sulawesi Tengah, strategic partnership dengan kolaborasi bersama international oil companies (IOC) dan menetapkan target eksplorasi secara agresif, serta didukung dengan penyiapan SDM, sistem, data analisis, serta teknologi.
Peningkatan investasi di sektor migas jelas berperan besar dalam penemuan sumber energi baru di Indonesia.
Jika tren positif ini terus berlanjut, diharapkan eksplorasi migas akan semakin berkembang dan memberi kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional. (ant/rpi)
Load more