Dengan sistem early release gate, bendungan ini mampu mengurangi aliran air sebesar 289 meter kubik per detik.
Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1 MW, yang akan menambah pasokan energi di kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, Bendungan Lausimeme juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru karena keindahan alam sekitarnya, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama PT Bumi Karsa KSO ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek raksasa ini.
Pekerjaan yang mereka lakukan mencakup konstruksi tinggi sungai, pondasi, serta tubuh bendungan.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa pihaknya merasa bangga telah berkontribusi dalam proyek yang berdampak besar ini.
“Kami bangga menjadi bagian dari proyek ini, yang tidak hanya bermanfaat meningkatkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan energi dan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Kami senantiasa berupaya memberikan kualitas terbaik dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan” kata Agung BW.
Load more