Jakarta, tvonenews.com - Perusahaan tambang tembaga Amerika Serikat (AS), Freeport McMoRan akan menunda penjualan tembaga olahannya dari Indonesia hingga kuartal II 2025. Hal tersebut dilakukan setelah insiden kebakaran di smelter Freeport Indonesia di Gresik, beberapa hari lalu
Freeport sebelumnya mengatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran di unit asam sulfat di Smelter Freeport pada Senin malam. PT Freeport Indonesia (PTFI) kini sedang melakukan penilaian kerusakan dan evaluasi akar penyebab.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengatakan bahwa fasilitas tersebut berfungsi untuk membersihkan gas S02 yang keluar dari proses furnace, membakar konsentrat itu kemudian gas kedua ini dibersihkan untuk nanti dikonversi menjadi asam sulfat yang dapat dimanfaatkan antara lain untuk pabrik pupuk dan juga untuk nikel serta kebutuhan lainnya.
Dia mencatat, pada awal 2024 pihaknya telah menjalani berbagai tahapan untuk memastikan area smelter aman beroperasi, dengan tahapan pengujian dan melewati tahapan-tahapan trial and error sejak Juni sampai dengan bulan September 2024.
"Namun memang apa yang terjadi ini adalah suatu musibah, dan kami sangat menyesali kejadian tersebut," katanya, dalam video di Instagram , Kamis (17/10/2024).
"Saat ini kami juga me-review kembali seluruh proses, agar tidak terulang lagi di seluruh area kerja smelter yang bekerja sama dengan Chyoda sebagai IPC Contraktor juga melibatkan para ahli-ahli baik dari Freeport Indonesia, Freeport Mac Moran, dan juga Equipment Manufacture serta para konsultan kami," imbuhnya.(nba)
Load more