LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Momen Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI), Rabu (16/10/2024).
Sumber :
  • YouTube Universitas Indonesia (UI)

Bahlil Patahkan Cecaran Guru Besar UI di Sidang Doktor, Bongkar Alasan Hilirisasi RI Disebut Untungkan Asing: Tamparan Keras untuk Pihak Ini

Salah satu momen menarik dalam ujian Bahlil di UI adalah ketika Prof. Didik Junaidi Rachbini memberikan pertanyaan tajam terkait hilirisasi industri nikel.

Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru saja menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI), Rabu (16/10/2024).

Dalam sidang tersebut, Bahlil diuji oleh para akademisi senior, termasuk Dr. Margaretha Hanita, SH, MSi, Prof. Dr. Hanief Saha Ghafur, Prof. Didik Junaidi Rachbini, MSc, PhD, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi, dan Prof. Dr. Kosuke Mizuno.

Salah satu momen menarik dalam ujian Bahlil adalah ketika Prof. Didik Junaidi Rachbini memberikan pertanyaan tajam terkait hilirisasi industri nikel.

Dalam pertanyaannya, Prof. Didik menekankan pentingnya industri strategis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi. 

Baca Juga :

“Industri strategis ini, tentu bersama industri lain, adalah kunci bagi kepemimpinan Prabowo untuk bisa maju dengan tumbuh 7-8%. Jika tidak, lupakan saja,” ucap Prof. Didik dengan cadas.

Tak hanya itu, Prof. Didik juga mengkritik kebijakan hilirisasi mineral yang menurutnya lebih menguntungkan pihak asing.

Ia juga menyinggung peran Pasal 33 dalam mengutamakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dan mempertanyakan apakah industri nasional mampu merealisasikan hal ini.

Merespons cecaran Guru Besar UI, Bahlil dengan tegas mengakui bahwa kebijakan hilirisasi memang menuai pro dan kontra.

Namun, mantan Menteri Investasi itu menegaskan bahwa proses ini diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

"Bahwa smelter ini hanya menguntungkan asing, nilai tambahnya itu di asing. Enggak salah juga, itu benar. Tapi mari kita menengok ke belakang, apa sih yang negara ini sudah buat dalam konteks untuk menyiapkan dan meningkatkan nilai tambah, serta memastikan seluruh nilai tambah itu ada di Indonesia? ” kata Bahlil retoris.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan masalah pokok yang dihadapi dalam mewujudkan industri smelter di Indonesia.

Dirinya blak-blakan menjelaskan bahwa salah satu alasan Indonesia butuh investasi asing adalah kesulitan memperoleh dukungan perbankan nasional.

“Kalau ada perbankan nasional kita yang mau membiayai smelter, mana ada? Andaikan pun ada, mereka minta equity (hak atau kepentingan pemilik ataupun suatu entitas pada harta suatu perusahaan) 40-50%. Dari mana? Siapa yang bisa melakukan itu?” ujar Bahlil, menyoroti kesulitan pembiayaan.

"Andaikan itu ada, prosesnya lama sekali. Kalau kita tawaf di Makkah jelas berapa putaran dan berapa menit, kalau tawaf di perbankan enggak jelas kapan selesainya. Itu baru administrasinya, belum keputusan kreditnya," kata Bahlil, mengkritik sistem perbankan Indonesia.

Dalam paparannya, Bahlil lantas menjawab dengan lantang dan menawarkan solusi jika memang Indonesia tidak mau melibatkan asing.

Salah satunya adalah pemerintah dan perbankan harus duduk bersama untuk mendukung perusahaan nasional.

“Tidak ada pilihan. Jika kita ingin berdaulat secara penuh dalam pengelolaan sumber daya alam, pemerintah dan perbankan harus membuat keputusan bersama untuk membiayai industri nasional,” tutur Bahlil.

"Kalau itu terjadi, maka asing itu kita tinggal membeli teknologinya. Andaikan pun kita berkolaborasi dengan mereka, itu tidak banyak, dan itu bisa melakukan penetrasi pasar ekspor. Ini juga yang terjadi di China pada tahun 80-90an," tegasnya.

Di akhir jawabannya, Bahlil optimistis bahwa konsep hilirisasi yang diajukan melalui kajian akademisnya bisa memberikan manfaat besar bagi Indonesia.

“Tawaran konsep yang saya lakukan insyaallah mendekati hal yang kita inginkan untuk penciptaan nilai tambah yang sepenuhnya bisa dirasakan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan demi kesejahteraan rakyat kita,” tutupnya.

Mendengar jawaban Bahlil, Prof. Didik lantas tidak lagi memberikan tanggapan panjang. Dirinya hanya mewanti-wanti bukti nyata yang akan dilakukan oleh pemerintah ke depannya.

"Kita tunggu saja realisasinya," tandas Prof. Didik diiringi riuh tepuk tangan audiens.

Sebagai informasi, Bahlil mengambil penelitian doktoral berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia".

Bahlil Lahadalia berhak meraih gelar S3 Doktor Bidang Kajian Stratejik dan Global UI dengan predikat cumlaude. Gelar yang dibacakan oleh  Ketua Sidang Promosi Prof. I Ketut Surajaya itu, diraih Bahlil dalam waktu kurang dari 2 tahun. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Wudhu Memasukkan Tangan ke dalam Ember atau Gayung, Tegas Buya Yahya soal Hukumnya Bisa Tidak...

Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Wudhu Memasukkan Tangan ke dalam Ember atau Gayung, Tegas Buya Yahya soal Hukumnya Bisa Tidak...

Menurut Buya dengan wudhu memasukkan tangan ke ember atau gayung kurang elok. Meskipun wudhu sebagai syarat utama dalam praktik shalat. Kata Buya Yahya jadi ...
Kadisnaker Hari Nugroho Soal Pengumuman Kenaikan UMP Jakarta: Mudah-mudahan Dalam Waktu Dekat

Kadisnaker Hari Nugroho Soal Pengumuman Kenaikan UMP Jakarta: Mudah-mudahan Dalam Waktu Dekat

Kepala Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta Hari Nugroho menegaskan, pengumuman terkait kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP Jakarta 2025 masih dalam proses.
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Begini Kronologinya

Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Begini Kronologinya

Pelaku penembakan antar polisi pada Jumat (22/11/2024) di Kabupaten Solok Selatan telah diamankan di Mapolda Sumbar. Pelaku penembakan merupakan Kabagops Polres
Kepala OIKN Paparkan Rencana Kerja Pembangunan IKN ke BPK RI

Kepala OIKN Paparkan Rencana Kerja Pembangunan IKN ke BPK RI

OIKN lewat Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Basuki Hadimuljono memaparkan rencana kerja pembangunan IKN terhadap BPK RI sebagai bukti transparansi yang tinggi
Polisi Bakal Panggil Selebgram Isa Zega Buntut Dugaan Penistaan Agama Umrah Berhijab

Polisi Bakal Panggil Selebgram Isa Zega Buntut Dugaan Penistaan Agama Umrah Berhijab

Polisi masih mendalami kasus dugaan penistaan agama oleh transgender Isa Zega terkait menjalani ibadah umrah yang mengenakan hijab.
Korea Selatan Sebut Korea Utara Dalang Pencurian Mata Uang Kripto Senilai 58 Miliar Won Tahun 2019

Korea Selatan Sebut Korea Utara Dalang Pencurian Mata Uang Kripto Senilai 58 Miliar Won Tahun 2019

Kepolisian Korea Selatan menjelaskan bahwa Korea Utara adalah dalang dari npencurian mata uang kripto senilai 58 miliar won tahun 2019 silam dengan bukti-bukti
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral