Sehingga, program ini dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi untuk mengejar target 8 persen di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.
Sebagai contoh, sektor nikel telah menjadi bukti nyata keberhasilan hilirisasi.
Nilai ekspor nikel Indonesia meningkat signifikan dari 3,3 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 34 miliar dolar AS pada 2023.
"Pada tahun 2017, 2018 ekspor kita 3,3 miliar dolar AS, kita setop, Waktu itu smelter kita belum sampai 10, kita menyetop ekspor ore nikel. Sekarang ekspor nikel kita hasil hilirisasi sudah mencapai hampir 34 miliar dolar AS. Dari hanya Rp50 triliun sekarang mencapai Rp500 triliun. Bayangkan, negara dapat berapa itu?," ucap Bahlil.
Menurutnya, keberhasilan ini terjadi setelah pemerintah menghentikan ekspor bijih nikel mentah.
Ini juga yang mendorong pembangunan smelter dalam negeri, yang saat ini sudah mencapai hampir 10 kali lipat dari sebelumnya.
Transformasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan negara dari pajak dan royalti, tetapi juga menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru di seluruh Indonesia.
Load more