Wakil Menteri PU juga harus membantu Menteri PU juga harus segera bergerak melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan K/L dan Kementerian Koordinator Infrastruktur untuk bersama-sama memetakan kembali proyek-proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi prioritas untuk lima tahun ke depan.
Salah satu tantangan dalam dekat yang perlu dihadapi oleh Menteri PU adalah upaya penyelamatan wilayah utara pantai Jawa dari penurunan permukaan tanah yang terus terjadi.
Salah satu solusi penyelamatan adalah pembangunan tanggul laut raksasa, dalam hal ini Wakil Menteri PU harus membantu Menteri PU untuk mulai menyusun rencana pembangunan tanggul tersebut sekaligus membuka peluang kerja sama dengan berbagai negara yang memiliki teknologi tersebut.
Di samping itu, Wakil Menteri PU juga diharapkan dapat membantu Menteri PU untuk melanjutkan pembangunan jaringan air minum perpipaan seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian-Serpong dan SPAM Jatiluhur I dalam rangka menyediakan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat di perkotaan terutama kawasan Jabodetabek agar tidak bergantung kembali pada penggunaan air tanah.
Adapun pekerjaan rumah yang menanti Menteri PU pada pemerintahan Prabowo-Gibran adalah keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Wakil Menteri PU bertugas membantu Menteri PU mesti melanjutkan supervisi pembangunan sejumlah proyek di IKN seperti bandara IKN dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang saat ini masih berlanjut.
Dengan berbagai tanggung jawab tersebut, sosok Diana yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya merupakan pilihan tepat sebagai Wakil Menteri PU dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mengingat latar belakangnya sebagai orang lapangan. (ant/vsf)
Load more