Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada jeda perdagangan, Rabu (23/10/2024).
Namun penguatan IHSG terbilang tipis. Berdasarkan pasar saham, IHSG hanya naik +- 3 poin, dari 7.774 menjadi 7.777.
Pergerakan saham pada pertengahan hari ini diberatkan oleh sektor properti, barang baku dan infrastruktur yang masing-masingnya melemah 0,87 persen, 0,36 persen dan 0,34 persen.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I (pertengahan hari) mencapai Rp9,3 triliun dengan 23,05 miliar saham yang ditransaksikan.
Berdasarkan analis Phintraco Securitas, pergerakan saham hari ini cenderung sideways, sementara indikator stochastic RSI sedang berada di overbought area.
Sehingga prediksi saham untuk IHSG diperkirakan ada pada level 7.750 hingga 7.800 pada akhir perdagangan Rabu (23/10/2024) nanti.
"IHSG diperkirakan konsolidasi di rentan level 7.750 hingga 7.800 pada Sesi II," tulis analis.
Pergerakan IHSG hari ini, dilihat dari sebab eksternal, dipengaruhi pertimbangan investor ketika kemungkinan pemotongan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) akan kurang agresif.
Disinyalir, Wall Street tengah melakukan pengurangan dan pelonggaran kebijakan yang agresif imbas dari Ekonomi AS yang tetap kuat.
Selain itu, prospek defisit fiskal diprediksi lebih besar setelah Pemilihan Presiden AS, memperburuk kegelisahan pasar.
Sejak minggu lalu, pedagang telah memangkas ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed yang diharapkan hingga September 2025 lebih dari 10 basis poin. (vsf).
Load more