Eddy juga menyoroti pentingnya subsidi bagi beberapa segmen masyarakat. Untuk motor listrik yang harganya cukup tinggi, subsidi sangat mempengaruhi minat beli, terutama di kalangan pengemudi ojek.
Namun, tanpa subsidi, minat masyarakat diperkirakan akan menurun drastis.
Di sisi lain, kalangan menengah atas tetap akan membeli motor listrik jika mereka menyukai produknya, terlepas dari ada atau tidaknya subsidi.
"Kalau mereka suka motornya, ya mereka pasti beli. Tidak peduli ada subsidi atau tidak," jelasnya.
Sebagai informasi, subsidi untuk motor listrik pada tahun ini ditetapkan sebanyak 60 ribu unit, dan kuota tersebut sudah habis sejak Oktober 2024.
"Awalnya, pemerintah menargetkan subsidi untuk 600 ribu unit, tetapi kemudian jumlah itu dikurangi menjadi 60 ribu unit," ungkap Eddy.
Menurut Yifang Group, banyak masyarakat yang belum tahu bahwa subsidi motor listrik sudah habis. Padahal, ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penjualan motor listrik mandek.
Load more