Ia menjelaskan dengan melihat data tersebut menggambarkan bahwa potensi penggunaan QRIS di Tanah Papua masih sangat besar dan luas apalagi untuk daerah-daerah provinsi baru, yang mana semuanya belum sepenuhnya mengakses transaksi non tunai, karena terkendala jaringan.
"Dengan terus mendorong penggunaan non tunai di wilayah Tanah Papua maka secara otomatis masyarakat akan cenderung mulai menggunakan QRIS," katanya lagi.
Ia menambahkan oleh sebab pihaknya akan terus mendorong penggunaan non tunai di Tanah Papua dengan begitu dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga ada transparansi juga.
Load more