Selain itu, Risyapudin menyebut rapat koordinasi tersebut dibutuhkan untuk pertimbangan kebijakan-kebijakan pada saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga diperoleh pembaharuan informasi dari masing-masing pemangku kepentingan soal kesiapan mereka menyambut momen libur panjang tersebut.
Risyapudin melanjutkan, hal itu juga mendukung visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait penyelenggaraan operasi angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Ini merupakan kegiatan kemanusiaan yang termasuk dalam program 100 hari sektor transportasi darat (Quick Win) maka diperlukan persiapan yang matang," tuturnya.
Maka dari itu, Risyapudin merasa sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan serta angka yang besar dari korban kecelakaan.
"Hal ini sesuai dengan amanah Undang - Undang tentu kita harus memaknainya dengan dalam," imbuhnya.
Di sisi lain, Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Ahmad Yani mengungkapkan bahwa pada operasi Natal dan Tahun Baru 2024, sudah disiapkan sebanyak 113 terminal tipe A dan 32.120 bus yang terdiri dari bus AKAP, bus AJAP serta sewa angkutan pariwisata yang boleh digunakan oleh masyarakat yang ingin berlibur.
Lalu, terdapat 11 lintasan penyeberangan, yang menjadi fokus pantauan nasional yang terdiri dari 21 pelabuhan penyeberangan, 149 kapal, serta 44 unit dermaga.
Load more