Dalam satu 1 itu, lanjut dia, Indonesia mengekspor tuna-cakalang senilai US$101,42 juta, cumi-sotong-gurita senilai US$59,883, disusul dengan komoditas udang, rumput laut dan kepiting.
Dia menyebut, alasan baru satu persennya produk perikanan Indonesia ke Uni Eropa adalah karena masalah tarif dan non tarif.
Non tarif berkenaan dengan syarat-syarat perikanan yang bisa masuk ke Uni Eropa, sedangan tarif adalah kerena Uni Eropa membebankan tarif bea masuk sebesar 20 persen. (vsf)
Load more