LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi hukum
Sumber :
  • Freepik/burdun

Bappenas Sebut Supremasi Hukum Fondasi untuk Wujudkan Indonesia Maju

Bappenas bekerja sama dengan semua pihak untuk memaparkan bahwa aksi supremasi hukum menjadi salah satu fondasi untuk mewujukan keinginan agar Indonesia Maju

Jumat, 25 Oktober 2024 - 12:04 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bogat Widyatmoko menjelaskan bahwa supremasi hukum adalah fondasi untuk mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

"Saya kira ukuran-ukuran pembangunan juga harus mulai direvitalisasi kembali atau dipikirkan kembali bahwasannya yang sifatnya tangible, artinya seperti pembangunan infrastruktur dan sebagainya tidak serta-merta menjadi suatu ukuran suatu bangsa. Tetapi, harus dilengkapi atau harus didasari dengan fondasi seperti kepastian, keadilan hukum, serta kemanfaatan hukum," ujar Bogat dalam Seminar Nasional Refleksi Serta Transformasi Pendidikan Tinggi Hukum di Indonesia Dalam Mendukung Agenda Pembangunan Nasional Jangka Panjang Tahun 2025-2045 secara virtual di Jakarta, Kamis (24/10/2024). 

Oleh karenanya pada Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pihaknya akan mewujudkan supremasi hukum yang berkeadilan, bermanfaat, memiliki kepastian, serta berlandaskan hak asasi manusia (HAM). 

Hal ini dilakukan lewat pelaksanaan tata kelola regulasi, penguatan budaya hukum di tingkat negara maupun masyarakat, penguatan kelembagaan hukum, serta pencegahan dan juga pemberantasan korupsi.

Bogat juga menyebutkan bahwa semua upaya tersebut harus sejalan dengan perlindungan, penguatan, serta pembangunan HAM yang bisa menjadikan transformasi hukum sebagai elemen utama pembentuk budaya hukum. 

Baca Juga :

Pendidikan tinggi hukum dianggap menjadi kunci untuk menciptakan budaya hukum yang inklusif. Jika transformasi hukum dilaku, maka akan ada banyak manfaat yang dileh diantaranya adalah meningkatkan kualitas, kuantitas, dan integritas profesi hukum di mata masyarakat.

Sekarang ini, pihaknya sedang bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menelusuri kajian kebijakan transformasi pendidikan tinggi hukum. Bappenas juga melakukan diskusi secara mendalam dengan beberapa universitas di Belanda untuk membahas topik tersebut.

Bogat kemudian menjelaskan bahwa pendidikan tinggi hukum masih menghadapi berbagai tantangan. Dari banyaknya permasalahan, yang paling utama adalah kurikulum serta tata kelola pendidikan tinggi hukum yang belum sepenuhnya dapat mendukung praktik hukum yang luas dan mampu untuk memfasilitasi pengembangan sistem-sistem pendidikan tinggi hukum di Indonesia.

"Tentu saja, (jika kita meninjau kembali pendidikan hukum), kita seringkali menemukan bahwasannya ada pandangan pendidikan hukum ini sifatnya masih legalistik dan belum sepenuhnya menerapkan pendekatan interdisipliner. Padahal, kehidupan di masyarakat saya kira realitanya adalah pasti melibatkan berbagai macam elemen yang artinya itu adalah interdisipliner," ungkap dia.

Saat ini, tata kelola pendidikan hukum dinilai masih cenderung membebani akademisi dengan tanggung jawab yang tinggi. Fokusnya adalah pada beban administrasi yang menjadi salah satu kendala para dosen serta akademisi untuk mengembangkan substansi dan pengetahuan hukum karena waktu mereka tersita untuk urusan administrasi.

Persoalan tersebut kemudian membuat Bappenas ingin menyederhanakan proses administrasi agar bisa mengembangkan substansi pendidikan hukum yang tidak membebani efisiensi biaya.

Dengan pendekatan pendidikan hukum yang terbaru kedepannya, Bappenas berharap para aparat penegak hukum (APH) serta berbagai pemangku kepentingan terkait bisa memiliki kompetensi adaptif terkait dinamika kehidupan berbagai dan bernegara.

"Kita memahami bahwa sistem hukum kita seringkali tertinggal dinamika masyarakat, namun menuju sistem hukum yang adaptif dan responsif itu merupakan suatu keniscayaan atau suatu keharusan kita melakukan upaya-upaya transformasi tersebut. Sistem hukum ini diharapkan dapat merefleksikan dinamika hukum di masyarakat, kemudian mengatasi perubahan global yang luar biasa cepatnya, selanjutnya sistem hukum dapat memberikan kepastian, keadilan, dan manfaat hukum yang optimal, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan tentu saja ini menjadi ultimate goal dari pembangunan," kata Bogat

"Dalam rangka pembangunan tersebut, saya kira upaya terhadap pendidikan tinggi hukum memerlukan komitmen bersama, baik dari perguruan tinggi maupun organisasi profesi. Kami optimis melalui kolaborasi yang erat antara pihak-pihak terkait, pendidikan tinggi hukum dapat bertransformasi menjadi lebih baik, lebih progresif, relevan dengan kebutuhan pembangunan jangka panjang Indonesia, dan dinamika kehidupan masyarakat," ujar dia. (ant/nsp) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Susu Formula Disebut Diperbolehkan Satu-satunya Pengganti ASI, Ini Buktinya

Susu Formula Disebut Diperbolehkan Satu-satunya Pengganti ASI, Ini Buktinya

Dokter spesialis anak, dr. Melani Rakhmi Mantu, Sp. A sebut ada sejumlah kondisi membuat pemberian ASI jadi tak mungkinkan seperti meninggal ibu dan penyakit.
Demo Tuntut Transparansi Seleksi Perangkat Desa di Pati Memanas, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi

Demo Tuntut Transparansi Seleksi Perangkat Desa di Pati Memanas, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi

Demo menuntut transparansi pengisian perangkat desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berlangsung memanas.
Beda dengan Mees Hilgers, Bek Kelas Eropa ini Rela Tolak Timnas Indonesia dan Belgia Demi Panggilan Belanda, Kini Nasibnya…

Beda dengan Mees Hilgers, Bek Kelas Eropa ini Rela Tolak Timnas Indonesia dan Belgia Demi Panggilan Belanda, Kini Nasibnya…

Berbeda dengan Mees Hilgers dan pemain keturunan lainnya yang berminat bela Timnas Indonesia, bek Liga Inggris ini justru menolak tawaran gabung skuad Garuda
Memperingati HUT ke-73, Divisi Humas Polri Gelar Jumat Berkah di Masjid Al Muttaqin Depok

Memperingati HUT ke-73, Divisi Humas Polri Gelar Jumat Berkah di Masjid Al Muttaqin Depok

Divisi Humas Polri peringati hari jadinya ke-73 dengan menggelar Jumat Berkah di 73 Masjid di wilayah Jabodetabek.
Belajar dari Laga Kontra Bahrain, Mees Hilgers Berani Tegas Protes Wasit saat Bek FC Twente Itu Dituduh Sleding Lawan, Begini Aksinya

Belajar dari Laga Kontra Bahrain, Mees Hilgers Berani Tegas Protes Wasit saat Bek FC Twente Itu Dituduh Sleding Lawan, Begini Aksinya

Fans Garuda heboh bahas aksi Mees Hilgers yang desak wasit periksa VAR setelah dituduh sleding lawan itu mengingatkan Timnas Indonesia pada laga kontra Bahrain.
IPW dan TPDI Terang-terangan Acungi Jempol untuk KPK, Ini Alasannya

IPW dan TPDI Terang-terangan Acungi Jempol untuk KPK, Ini Alasannya

Sugeng Teguh Santoso, SH, Ketua IPW dan Petrus Selestinus, SH, Koordinator TPDI sebut KPK telah on the track dengan menjunjung tinggi prinsip di muka hukum.
Trending
Demi Tumbangkan Jepang di SUGBK, Shin Tae-yong Rela Tinggalkan Timnas Indonesia

Demi Tumbangkan Jepang di SUGBK, Shin Tae-yong Rela Tinggalkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dicoret Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pemain Timnas Indonesia Akan Kembali dengan Satu Syarat

Dicoret Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pemain Timnas Indonesia Akan Kembali dengan Satu Syarat

Pemain Timnas Indonesia memberi respons terhadap keputusan Shin Tae-yong untuk mencoretnya dari skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sudah Dijaga Maarten Paes tapi Gawang Timnas Indonesia Masih Kebobolan, Ternyata Bukan karena Lawannya Jago, tapi...

Sudah Dijaga Maarten Paes tapi Gawang Timnas Indonesia Masih Kebobolan, Ternyata Bukan karena Lawannya Jago, tapi...

Jackson F Tiago ungkap penyebab gawang Timnas Indonesia masih kebobolan walau sudah dijaga kiper sehebat Maarten Paes, agar lolos Piala Dunia jangan terulang.
Top 3 Bola: Bahrain Dihantui Sanksi Berat, Kejujuran Calvin Verdonk soal Sepak Bola Asia hingga Timnas Indonesia Bikin Media Vietnam Heran

Top 3 Bola: Bahrain Dihantui Sanksi Berat, Kejujuran Calvin Verdonk soal Sepak Bola Asia hingga Timnas Indonesia Bikin Media Vietnam Heran

Polemik yang terjadi setelah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia masih menjadi perbincangan yang hangat sampai saat ini
Media Arab Kaget, Bisa-bisanya Timnas Indonesia yang Dulu Cuma Dianggap sebagai Pelengkap di Asia, Kini Bisa Kandaskan Kuwait, Sampai Bilang...

Media Arab Kaget, Bisa-bisanya Timnas Indonesia yang Dulu Cuma Dianggap sebagai Pelengkap di Asia, Kini Bisa Kandaskan Kuwait, Sampai Bilang...

Perkembangan pesat Timnas Indonesia termasuk saat mengalahkan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 membuat penggemar sepak bola negara Arab merasa terkejut.
Pecat Roberto Mancini, SAFF Incar Mantan Pelatih Timnas Brasil Jelang Laga Menghadapi Timnas Indonesia

Pecat Roberto Mancini, SAFF Incar Mantan Pelatih Timnas Brasil Jelang Laga Menghadapi Timnas Indonesia

Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) dikabarkan mengincar mantan pelatih Brasil, Tite untuk menggantikan Roberto Mancini yang dipecat jelang laga kontra Timnas Indonesia.
Fakta Sritex Pailit, Utang Triliunan Tak Bisa Terbayar: BCA Jadi Bank Kreditor Terbesar hingga Nasib Ribuan Karyawan Terancam Badai PHK

Fakta Sritex Pailit, Utang Triliunan Tak Bisa Terbayar: BCA Jadi Bank Kreditor Terbesar hingga Nasib Ribuan Karyawan Terancam Badai PHK

Sritex yang resmi dinyatakan pailit memiliki kewajiban jangka panjang mencapai US$1,47 miliar (Rp22,78 triliun), di mana sebagian besar berasal dari utang bank.
Selengkapnya
Viral