Jakarta, tvOnenews.com - Harga Bitcoin (BTH) naik turun berada di kisaran US$67.000 pada Minggu (27/10/2024).
Harga Bitcoin merujuk indeks harga terakhir ada di US$67.020, masih turun sebesar 2,03 persen dibanding seminggu terakhir. Namun lebih baik dari tiga hari terakhir.
Walau sudah mengalami kenaikan harga, Bitcoin masih berada di leveel bawah, alias zona merah. Bitcoin masih belum kembali menunjukan tajinya.
Namun, banyak pengamat pasar masih yakin akan investasi pada jenis kripto ini.
Penurunan yang terjadi diklaim karena sederet tekanan, mulai dari konflik timur tengah hingga laporan Wall Street.
Melansir dari investing yang mengutip coinpage, ketegangan timur tengah memengaruhi tren "Uptuber", yang biasanya tren kripto pada Oktober selalu mengalami kenaikan harga. Namun hal itu musnah setelah adanya serangan militer Israel terhadap Iran.
Tindakan itu disebut menarik protes kalangan masyarakat global.
"Sedangkan laporan Wall Street menyebutkan nahwa Departemen Kehakiman Amerika sedang menyidiki Tether," tulis analisa coinpage.
Dalam konfirmasi terpisah, CEO Tether, Paoo Ardonio sempat membantah indikasi Wall Street itu. Akan tetapi reaksi pasar sudah terlanjur negatif. (vsf)
Load more