Jakarta, tvonenews.com - Calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, menjadi paslon pertama yang menjawab pertanyaan panelis dalam debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu (27/10/2024).
"Pertanyaannya, selain bantuan sosial, bagaimana strategi Anda untuk mengatasi hal tersebut?" demikian pertanyaan panelis yang diwakilkan oleh moderator pada debat yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kun Wardana menegaskan bahwa pemerintah perlu memberikan lapangan pekerjaan bagi semua warga Jakarta. Tidak hanya kesempatan bekerja, tetapi juga upah yang layak.
Ia juga akan menyesuaikan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta berdasarkan survei kebutuhan hidup layak.
"Mereka juga harus mendapatkan pendapatan yang layak, yaitu dengan UMP yang disesuaikan dengan survei kebutuhan hidup layak (KHL). Karena kalau kita hanya melihat dari pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi, kekhawatirannya adalah dengan meningkatnya harga bahan pokok sehingga mereka tidak bisa hidup dengan layak. Untuk itu, survei kebutuhan hidup layak itu menjadi sangat penting," ujar Kun.
Selain itu, dia juga ingin mendorong para UMKM untuk bisa produktif. Ia akan menjalankan program Akademi Independen, berupa dukungan pelatihan gratis untuk warga mengenai UMKM.
Menurut Kun, masih ada potensi pelaku UMKM untuk mendapatkan penghasilan yang layak di Jakarta dengan memanfaatkan digitalisai.
Semua itu, lanjut dia, untuk mendorong masyarakat punya daya beli yang tinggi. Sehingga perputaran ekonomi juga bisa berjalan baik.
Selain itu, bagi para pekerja juga akan dibuatkan program pelatihan. Bahkan bagi pelamar kerja, Kun menjanjikan akan menghapus syarat usia dalam lowongan kerja.
"Kami akan mencabut batas usia kerja, sehingga semua orang dapat bekerja dan mendapatkan pendapatan yang layak," katanya.
Dharma-Kun juga mengenalkan pembuatan kartu Jakartaku Aman, untuk memastikan warga Jakarta bisa sejahtera dan memiliki daya beli yang tinggi.
"Kami akan memberikan berbagai pelatihan vokasi dan membangun sistem di mana pencari kerja dan pasar kerja memiliki integrasi dan kerja sama yang baik, sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan yang lebih optimal," ujar Kun.(nba)
Load more