Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Perindustrian mengingatkan pelaku bisnis industri kosmetik dalam negeri untuk mematuhi perizinan serta persyaratan berusaha secara ilegal. Peringatan ini muncul setelah adanya temuan produk kosmetik ilegal yang beredar di pasaran.
Wakil Menteri Perindustrian Faiso Riza kala menghadiri agenda Cosmetic Day 2024 menyebutkan bahwa kosmetik ilegal tersebut ditemukan dari dalam negeri dan produk impor. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan pembinaan untuk industri kecil dan menengah (IKM).
Selain itu, Faisol menegaskan bahwa industri kosmetik harus melewati proses perizinan yang legal melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga sertifikasi dari Kemenperin. Ini dilakkan untuk menjamin produk yang beredar aman bagi masyarakat luas.
“Kalau memang tidak bisa ditangani dengan cara pembinaan, terpaksa dengan penegakkan hukum," ujarnya.
Di sisi ain, produk impor kosmetik ilegal yang baru-baru ini diungkap oleh BPOM adalah gudang toko dari akun KimberlyBeauty88. Produk yang diamankan ada sekitar 152.755 dengan nilai keekonomian mencapai Rp2 miliar.
Celah kosmetik ilegal masuk ke Indonesia lewat pengawasan di border line serta masih adanya pelabuhan tikus.
"Itu yang kita sesalkan jadi saya kira Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang) nanti akan bekerja sama dengan seluruh instansi terutama yang ada di border line untuk bisa mencegah produk-produk ilegal dari luar karena ini mengancam produk lokal kita," ujarnya.
Padahal saat ini, industri kosmetik Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat. Pada kurun waktu 2024 hingga 2029, angka pertumbuhan pasar kosmeti di Indonesia diprediksi akan mencapai 4,86% per tahun. Tidak hanya itu, pendapatan sektor industri kosmetik Indonesia di 2024 mencapai Rp30 triliun.
BPOM dan Perkosmi mencatat pada data mereka bhawa jumlah perusahaan kosmetik di Indonesia tahun 2023 diperkirakan sebanyak 1.039 pelaku usaha dengan 89,2% diantaranya adalah industri kecil dan menengah.
"Melalui kegiatan Cosmetic Day ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan masyarakat terhadap produk-produk kosmetik lokal berkualitas agar merajai pasar kosmetik Indonesia,” tutupnya. (nsp)
Load more