Jakarta, tvOnenews.com - Nama Zhang Yiming kini jadi perbincangan setelah dirinya naik ke posisi teratas di Hurun China List sebagai orang terkaya di negara China saat ini.
Seiring dengan meningkatnya kekayaan Zhang Yiming, pendapatan global ByteDance juga tumbuh sebanyak 30% dari tahun lalu menjadi Rp157,02 triliun. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2012 di Beijing sebelum Zhang Yiming memutuskan mundur dari jabatannya di 2021.
Zhang Yiming menempuh pendidikan software engineering di Nankai University Beijing. Tidak hanya itu, Zhang juga sangat menyukai bidang bisnis. Hal ini memicu dirinya untuk terjun ke dunia bisnis teknologi.
Namun sebelum terjun langsung, Zhang Yiming pernah bekerja di beberapa perusahaan seperti Microsoft hingga tahun 2008, lalu mendirikan startup 99fang bersama rekannya Liang Rubo tahun 2009, hingga akhirnya memulai ByteDance tahun 2012.
ByteDance awalnya dibuat di sebuah apartemen dengan empat kamar tidur di Beijing. Ia meluncurkan aplikasi agregasi berita Toutiau beberapa bulan setelahnya. Lalu ByteDance mulai dikenal pada September 2015 dengan meluncurkan aplikasi TIkTok versi China yaitu Douyin.
Dalam waktu singkat, Douyin menjadi aplikasi yang sangat hit di China hingga ByteDance mengakuisisi Musical.ly setahun kemudian dengan harga US$800 juta atau sekitar Rp12,5 triliun serta mensinkronisasikannya dengan TikTok.
Sejak akhir tahun 2018, TikTok sudah mengumpulkan lebih dari 1 miliar pengguna setiap bulannya serta ByteDance memiliki penghasilan mencapai US$75 milia, melampaui Uber sebagai perusahaan swasta ternama di dunia.
Sayangnya pada 2020, Departemen Amerika Serikat menyebut Zhang adalah corong Partai Komunis China di tengah spekulasi bahwa TikTok akan dilarang di Amerika Serikat.
Oleh karenanya, Zhang Yiming memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO ByteDance pada Mei di tahun 2021. Kemudian, ia ingin memposisikan ulang dirinya di tengah pengetatan internet di China.
Rekan sesama pendiri ByteDance yakni Liang Rubo, kini menjadi CEO perusahaan tersebut. Namun, Zhang yang sudah tidak lagi berada di perusahaan tetap terlibat dalam perumusan strategi jangka panjang ByteDance. (nsp)
Load more