Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor energi pada Kamis (31/10/2024)
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.386.507 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 21,32 miliar lembar saham senilai Rp13,14 triliun.
Sebanyak 294 saham naik, 285 saham menurun, dan 208 tidak bergerak nilainya.
Berdasarkan analisis dari tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas pergerakan IGSH hari ini dipengaruhi banyak faktor.
Seperti, National Bureau of Statistics China melaporkan indeks manufaktur meningkat menjadi 50,1 pada Oktober 2024, dari sebelumnya sebesar 49,8 pada September 2024 dan sedikit di atas ekspektasi pasar yang sebesar 50.
Hal tersebut menandai ekspansi pertama dalam aktivitas pabrik sejak April 2024, yang juga memberikan petunjuk bagaimana serangkai langkah-langkah stimulus oleh China untuk membalikkan perlambatan ekonomi memberikan dampak positif.
Selanjutnya pasar kembali perhatiannya pada Kongres Rakyat Nasional yang akan datang, yang dijadwalkan pada tanggal 4-8 November, di mana pengumuman potensial mengenai utang dan inisiatif fiskal diantisipasi.
Pelaku pasar juga bersiap untuk keputusan kebijakan Bank of Japan yang akan datang, yang diharapkan akan mempertahankan suku bunga saat ini di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik yang sedang berlangsung.
Dari dalam negeri, investor asing semakin berinvestasi pada obligasi Indonesia, yang mana Surat berharga negara (SBN) kembali mencatatkan net inflow pada Oktober 2024, atau selama enam bulan berturut-turut, sekaligus menjadi pembelian terpanjang sejak 2017, hal ini dampak dari sinyal disiplin fiskal pada pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Inflasi yang terkendali, sehingga memberikan dampak minat investor asing berinvestasi di dalam negeri. (ant/vsf)
Load more