Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, berkomitmen untuk mempererat dan memperluas hubungan bisnis serta ekonomi dengan para duta besar dari berbagai negara.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama global, khususnya menjelang pemerintahan baru.
Hal tersebut disampaikan Anindya dalam acara Reception Dinner: Strengthening Indonesia's Diplomacy through Global Partnership and Collaboration yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
"Kita semua akan memperluas dan memperdalam kerja sama bisnis dan ekonomi dengan Anda para duta besar," ujar Ketum Kadin Indonesia yang karib disapa Anin.
Lebih lanjut, Anindya menegaskan kerja sama ini tidak hanya untuk mendorong ekonomi negara masing-masing, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi bersama dengan Indonesia.
"Itu tidak hanya tentang pertumbuhan dengan kita sendiri, tetapi juga tentang pertumbuhan bersama dengan Indonesia saat kita berkumpul malam ini," imbuh Anindya.
Anindya menekankan, kolaborasi antara Indonesia dan negara-negara lain sangat penting dalam era baru di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
"Kita melangkah ke babak baru yang menarik dengan Presiden Prabowo Subianto di ujung era ini membawa kesempatan baru bagi Indonesia untuk menandai pada tahap global karena kalian semua (para duta besar) teman dari Indonesia," jelasnya.
"Kita telah menetapkan target yang cukup ambisius yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 8% per tahun, langkah demi langkah untuk mencapai target ini. Kita perlu mengamankan beberapa investasi langsung yang serius di masa depan," tegas Anindya.
Sebelumnya, CEO Bakrie & Brothers itu juga menyampaikan tiga kunci yang membuat dirinya optimis terhadap dunia usaha di bawah pemerintahan Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam perayaan HUT ke-14 Aliansi Kebangsaan bertema Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan Menuju Kemakmuran yang Inklusif di Lagoon Garden, The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Saya kemarin diwawancara. Mereka menanyakan kurang lebih apa yang membuat dunia usaha semangat dan optimis terhadap pemerintahan Pak Prabowo. Kalau saya rasa tiga kata," kata Anindya.
Menurut Anindya, tiga kunci tersebut adalah peace, stability, dan continuity.
“Nah, lucunya negara-negara lain itu belum tentu punya ketiga hal itu bersamaan. Gak semua negara bisa mengatakan peaceful. Ada yang bisa mengatakan peaceful, gak bisa semua negara mengatakan stabil,” jelasnya.
Sebagai contoh, Anindya menyebut Amerika Serikat, di mana setelah Pemilu 5 November 2024, belum tentu negara tersebut memiliki ketiganya.
“Jadi lucu sekali, waktu tahun 90-an akhir saya bekerja di Amerika, selalu apa-apa bicara mengenai Indonesia, dibilang ekonominya prospektif tapi politically unstable. Nah, sekarang kita bicara berbeda untuk Amerika,” ungkapnya.
Anindya juga menekankan pentingnya continuity atau keberlanjutan dalam mencapai Indonesia Emas.
Menurutnya, keberlanjutan ini terlihat dari transisi kepemimpinan yang baik antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
“Nah, continuity saya rasa dalam rangka Indonesia mencapai Indonesia Emas, itu adalah sesuatu yang patut kita syukuri dan kita terlihat di dalam apa yang terjadi dari transisi kepemimpinan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo,” terangnya.
Di samping itu, Presiden Direktur Viva Grup itu mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap Prabowo kini mencapai 91%.
Meski demikian, untuk mencapai visi besar, diperlukan langkah bertahap serta kerja sama semua pihak.
“Nilai kepuasaan kepada Pak Prabowo di 11 hari ini adalah 91%. Jadi rupanya beliau tahu. Beberapa hal yang membuat kita optimis di dunia usaha, dan angka yang bisa disebut 8% secara bertahap, itu di dalam pidato beliau mengatakan bahwa penegakan hukum adalah prioritas utama,” ungkap Anindya.
Melalui komitmen kerja sama dengan duta besar dan keberlanjutan kebijakan yang konsisten, Anindya optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai target ambisius yang telah dicanangkan. (ars/rpi)
Load more