Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa ekonomi kreatif mempunyai potensi cukup besar dalam hal pertumubuhan ekonomi di Indonesia.
Kala bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat lalu, Riefky mengatakan bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi pilar penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan nasional.
Berdasarkan data yang dicatat oleh kementerian, nilai ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai angka 23,96 miliar dolar AS atau 88,91 persen dari target yang sudah ditetapkan.
Sementara itu untuk nilai tambah ekonomi kreatif, bisa mencapai Rp1.414,8 triliun atau sebesar 110,44 persen dari target.
Pencapaian tersebut membuat Presiden Prabowo Subianto secara khusus menempatkan ekonomi kreatif pada struktur nomenklatur kementerian/lembaga saat ini, guna mendorong peranan ekonomi kreatif sebagai pilar penting untuk mencapai Asta Cita pemerintah terutama dalam hal kemandirian ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berbasis inovasi.
Tidak hanya itu, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 Tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, Kementerian Ekonomi Kreatif adalah salah satu kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.
"Dengan dukungan dan kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, ekonomi kreatif diharapkan dapat terus menjadi sektor yang memberi nilai tambah besar bagi perekonomian Indonesia,” ujar Riefky. (ant/nsp)
Load more